Menuju konten utama
Cara Membaca Al-Quran

Contoh Mad Iwad dalam Al Quran & Hukum Bacaannya dalam Ilmu Tajwid

Mad iwad terjadi saat waqaf pada tanwin fathatain (ـــًــ). Hukum bacaannya dilafalkan seperti fathah biasa panjang 2 harakat. Berikut contohnya di Al-Quran

Contoh Mad Iwad dalam Al Quran & Hukum Bacaannya dalam Ilmu Tajwid
Perwakilan pesantren Al Huda membaca Alquran usai menerima bantuan di Masjid Baiturrahim, Kota Gorontalo, Gorontalo, Jumat (24/5/2019). ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/wsj.

tirto.id - Mad iwad adalah salah satu jenis mad dalam ilmu tajwid. Mad iwad terjadi ketika pembaca Al-Quran berhenti atau melakukan waqaf pada tanwin fathatain (ـــًــ). Hukum bacaan mad iwad wajib dilafalkan seperti fathah biasa dengan panjang 2 harakat. Berikut ini contoh-contohnya dalam Al-Quran.

Setiap qari atau pembaca Al-Quran harus memahami bahasan mad dalam ilmu tajwid. Sebab, bacaan mad akan selalu ditemui dalam setiap surah Al-Quran.

Ketika mad iwad dilafalkan tidak sesuai tajwidnya, makna dan arti ayat akan melenceng, serta terdistorsi.

Karena itulah, para ulama menyatakan bahwa hukum mempelajari ilmu tajwid, termasuk bahasan mad iwad adalah fardu kifayah, sebagaimana dilansir NU Online.

Membaca Al-Quran dengan baik dan benar merupakan perintah Allah SWT, sebagaimana tergambar dalam surah Al-Muzzammil ayat 4:

" ... Dan bacalah Al-Quran itu dengan perlahan-lahan,” (QS. Al-Muzzammil [73]: 4).

Berkenaan dengan itu, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa mempelajari Al-Quran, termasuk konsep mad iwad dalam ilmu tajwid akan ditinggikan derajatnya di sisi Allah SWT.

"Sebaik-baiknya kalian adalah yang membaca Al-Quran dan mempelajarinya," (H.R. Baihaqi).

Pengertian Mad Iwad dan Hukum Bacaannya dalam Ilmu Tajwid

Dalam bahasa Arab, mad (المد) artinya memanjangkan. Istilahnya adalah memanjangkan suara ketika mengucapkan huruf-huruf mad.

Dengan kata lain, pembaca Al-Quran memanjangkan bunyi huruf atau bacaannya karena di dalam ayat tersebut terdapat salah satu huruf mad.

Salah satu jenis mad tersebut adalah mad iwad. Ia hanya terjadi dalam kondisi waqaf atau saat pembaca Al-Quran memberhentikan bacaannya.

Ketika bacaan Al-Quran berhenti atau waqaf pada huruf yang berharakat tanwin fathatain (ـــًــ), hukum bacaannya dilafalkan seperti membaca fathah biasa, namun dipanjangkan sebanyak 2 harakat, sebagaimana ditulis Imam Zarkasyi dalam Pelajaran Tajwid (1987).

Sebagai pengecualian, mad iwad tidak terjadi pada huruf ta marbutah (ة) yang terletak pada akhir ayat, kendati ta marbutah tersebut berharakat fathatain.

Contoh kata dan cara membaca mad iwad terdapat pada kata اَفۡوَاجًا. Pada dasarnya, kata tersebut dibaca "afwaajan", namun karena waqaf dan menjadi mad iwad, cara membacanya cukup dengan "afwaajaa".

5 Contoh Mad Iwad dalam Al-Quran

Berikut ini 5 contoh hukum tajwid mad iwad dalam Al-Quran, yakni:

1. QS. An-Nasr Ayat 2

وَرَاَيۡتَ النَّاسَ يَدۡخُلُوۡنَ فِىۡ دِيۡنِ اللّٰهِ اَفۡوَاجًا

Bacaan latinnya: "Wa ra-aitan naasa yadkhuluuna fii diinil laahi afwajaa"

Artinya: "Dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah," (QS. An-Nashr [110]: 2)

2. QS. An-Nashr Ayat 3

فَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ وَاسۡتَغۡفِرۡهُ‌ ؔؕ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا

Bacaan latinnya: "Fa sab bih bihamdi rabbika was taghfir, innahu kaana tawwaabaa"

Artinya: "Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima taubat," (QS. An-Nashr [110]: 3)

3. QS. At-Tariq Ayat 17

فَمَهِّلِ الۡكٰفِرِيۡنَ اَمۡهِلۡهُمۡ رُوَيۡدًا

Bacaan latinnya: "Famahhilil kaafiriina amhilhum ruwaidaa"

Artinya: "Karena itu berilah penangguhan kepada orang-orang kafir itu. Berilah mereka itu kesempatan untuk sementara waktu," (QS. At-Tariq [86]: 17).

4. QS. Al-Adiyat Ayat 2

فَالۡمُوۡرِيٰتِ قَدۡحًا

Bacaan latinnya: "Fal muuri yaati qadhaa"

Artinya: "Dan kuda yang memercikkan bunga api (dengan pukulan kuku kakinya)," (QS. Al-Adiyat [100]: 2).

5. QS. Al-Adiyat Ayat 3

فَالۡمُغِيۡرٰتِ صُبۡحًا

Bacaan latinnya: "Fal mughiiraati subhaa"

Artinya: "Dan kuda yang menyerang (dengan tiba-tiba) pada waktu pagi," (QS. Al-Adiyat [100]: 3).

Baca juga artikel terkait HUKUM BACAAN MAD atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom