Menuju konten utama

Cina akan Bangun Stasiun Terdalam di Dunia

Cina tengah mempersiapkan proyek ambisius di salah satau bagian Tembok Besar Cina. Stasiun Badaling disebut akan menjadi stasiun paling dalam dan paling luas di dunia.

Cina akan Bangun Stasiun Terdalam di Dunia
Bendera nasional Cina diantara lanskap Shanghai Lujiazui. [Foto/Shutterstock]

tirto.id - Pemerintah Cina akan membangun stasiun kereta cepat terbesar dan terdalam di salah satu bagian terpopuler dari Tembok Besar Cina. Pembangunan ini dilakukan sebagai salah satu persiapan menghadapi olimpiade musim dingin yang akan diadakan di China pada 2022.

Stasiun ini akan dibangun di bagian Badaling yang terletak di 50 kilometer sebelah barat daya Beijing. “Stasiun Badaling akan berlokasi pada ketinggian 102 meter di bawah permukaan tanah, dan dengan konstruksi bawah tanah seluas 36 ribu meter persegi, setara dengan luas lima lapangan sepak bola,” jelas Chen Bin, direktur konstruksi dari China Railway No.5 Engineering Group.

Dengan semua angka-angka tersebut, Chen Bin mengatakan, Stasiun Badaling akan menjadi stasiun paling dalam dan paling luas di dunia. Stasiun tersebut akan berlokasi di pegunungan di belakang Tembok Besar Cina dan membutuhkan teknologi ledakan yang kompleks dan tinggi agar tidak merusak situs warisan budaya dunia versi UNESCO tersebut.

Badaling sendiri merupakan bagian dari Tembok Besar Cina yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan. Badan Pariwista Nasional Cina mencatat sebanyak 30 ribu turis mengunjungi Badaling hanya dalam satu hari, yaitu pada periode libur untuk memeringati Tahun Baru Cina.

Nantinya, Stasiun Badaling juga akan tersambung dengan jaringan rel yang menghubungkan Beijing dengan Zhangjiakou, kota tuan rumah penyelenggaran olimpiade musim dingin.

Republik Rakyat Cina juga telah memulai proyek pembangunan jaringan rel kereta api yang ambisius, termasuk jalur kereta api cepat terpanjang di dunia yang menghubungkan Beijing dan Guangzhou.

Kementerian Perkeretaapian Cina berencana menginvestasikan 400 miliar dolar untuk menyelesaikan jaringan rel sepanjang 16 ribu kilometer pada 2020, dengan empat jalur yang melintang dari timur ke barat, dan empat lainnya membujur dari utara ke selatan.

Baca juga artikel terkait CINA atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Hard news
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari