Menuju konten utama

Chevron Prediksi Rugi Rp23 M Gara-gara Pencurian Minyak Blok Rokan

Chevron memprediksi kerugian akibat illegal tapping atau pencurian minyak di blok Rokan sepanjang 2019 mencapai Rp23 miliar.

Chevron Prediksi Rugi Rp23 M Gara-gara Pencurian Minyak Blok Rokan
Fasilitas minyak PT Chevron Pacific Indonesia di daerah Minas yang masuk dalam Blok Rokan di Riau, Rabu (1/8/2018). ANTARA FOTO/FB Anggoro

tirto.id - PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) mencatatkan kerugian sebanyak Rp23 miliar akibat aksi pencurian minyak dari pipa gas alias illegal taping sepanjang 2019.

“Total kerugian 2019 belum keluar angkanya tapi diperkirakan Rp23 miliar,” ucap Presiden Direktur PT CPI Albert Simanjuntak dalam rapat dengar pendapat umum dengan Komisi VII di DPR RI, Senin (20/1/2020).

Angka tersebut hampir mirip dengan prediksi SKK Migas bahwa pencurian minyak di Rokan menimbulkan kerugian sampai 1,5 juta dolar AS pada Oktober 2019.

Albert menjelaskan, kerugian tersebut dihitung berdasarkan sejumlah aspek, mulai dari nominal minyak yang dicuri, perbaikan pipa yang dibolongi sampai insiden yang mengikuti aksi illegal taping.

Beberapa contoh insiden tersebut, misalnya, kata Albert, tumpahnya minyak ke tanah sebagai akibat illegal taping.

Ia mengatakan perusahaan sudah menganggarkan dana untuk melakukan pembersihan itu.

“Itu langsung kami bersihkan di bawah pengawasan dinas lingkungan setempat dan KLHK,” jelasnya.

Selama tahun 2019 ia mencatat ada 72 kejadian illegal taping. Untungnya sekitar 55 di antaranya dapat digagalkan sebelum pelaku berhasil mencuri minyak.

Albert bilang perusahaanya telah bekerjasama dengan Polda Riau dan Polri. Mereka memastikan kalau proses ilegal taping ini bakal dicegah.

Lalu ada juga kerjasama dengan Mabes TNI AD. Terutama melalui Korem Riau.

“Mudah-mudahan sebelum akhir bulan perjanjian kerjasama bisa ditanda tangan memperkuat ini. Polda Riau dan sebagainya untuk mencegah illegal taping,” ucap Albert.

Baca juga artikel terkait BLOK ROKAN atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Bisnis
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Hendra Friana