tirto.id - Hamster saat ini menjadi salah satu hewan peliharaan favorit. Binatang pengerat kecil yang lucu ini biasanya menjadi binatang peliharaan pertama bagi anak-anak.
Hamster juga menarik menjadi pilihan untuk hewan ternak. Harga hamster di pasaran bisa dibilang lumayan menjanjikan. Hamster dapat dikembangbiakkan sebagai peliharaan, bahan baku industri, hewan laboratorium, hingga pembantu sejumlah pekerjaan manusia.
Mengutip Materi Prakarya terbitan Kemdikbud, hamster merupakan hewan yang termasuk dalam ordo rodentia (hewan pengerat). Hewan ini berasal dari Eropa bagian timur dan tenggara.
Proses domestikasi hamster dimulai pada tahun 1930-an. Saat itu, hewan ini kerap digunakan jadi bahan percobaan untuk keperluan laboratorium dan pendidikan sains.
Umumnya, hamster punya tubuh sepanjang 7-10 cm hingga 18-20 cm ketika dewasa. Perbedaan utama hamster dan tikus adalah hamster memiliki bulu yang lebih lebat dan halus yang memenuhi bagian telinga, ekor, dan kakinya.
Cara Ternak Hamster: Merawat Hingga Pengembangbiakan
Menurut Britannica, hamster termasuk hewan penyendiri (solitary) dan aktif pada malam hari atau nokturnal. Hewan ini tidak terlalu ahli dalam memanjat tetapi piawai saat menggali. Hamster bisa membawa dan memasukkan makanannya ke dalam kantong elastis di pipinya.
Hamster tidak tahan terhadap suhu panas. Mereka mudah mati jika terpapar terik matahari dalam waktu lama. Maka itu, hamster menggali lubang untuk bersembunyi, lalu keluar beraktivitas ketika matahari telah terbenam.
Adapun musim kawin hamster dimulai dari sekitar bulan April hingga Oktober. Satu hamster dapat melahirkan 1 hingga 13 ekor bayi hamster.
Berikut cara ternak hamster, mulai dari memilih indukan, perawatan, hingga pengembangbiakan:
1. Memilih jenis hamster
Di Indonesia, ada 5 jenis hamster yang paling umum dipelihara, yaitu hamster Siria, Champbell, Winter White, Roborovski, dan Cina.
2. Memilih indukan hamster jantan dan betina
Untuk mengetahui jenis kelamin hamster, pegang hamster di bagian leher, posisikan punggungnya di bawah (terlentang), lalu lihat bagian jenis kelaminnya di antara dua kaki belakang.
Ciri hamster jantan yang baik untuk indukan adalah adanya vents sebagai penis dengan jarak antara vents dengan anus sekitar 1-2 cm. Memiliki warna bulu cerah dan mengkilat serta tampak sehat, lincah, dan bersih.
Sementara itu, ciri hamster betina yang baik untuk indukan adalah jarak vagina dan anus yang lebih pendek, serta sehat, lincah, dan bersih.
3. Memilih kandang hamster
Terdapat berbagai jenis kandang hamster yang terbuat dari plastik, kawat, akuarium kaca, atau kayu. Hindari kandang plastik berbentuk tabung, kandang berbahan baja, dan utamakan kandang berukuran sedang.
Setelah memilih kandang, beri bahan penutup lantai berupa serbuk kayu. Lapisi dengan selimut dari bahan kertas atau jerami yang lembut.
Sediakan pula roda latihan untuk bermain serta botol minum otomatis dengan bola-bola di dalam tabungnya.
4. Memilih pakan hamster secara tepat
Pakan hamster bisa berupa hamster mix atau campuran dari berbagai jenis pakan seperti gandum, pellet, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Hamster juga bisa diberi pakan sayuran dan buah-buahan terutama apel, alfalfa, pisang, blackberry, blueberry, asparagus, wortel, dan lain sebagainya.
Bahan pakan yang tidak boleh diberikan untuk hamster adalah Bindweed, Bulbs, Clematis, Crocus, Buttercups, Evergreen Plants, Bluebells, Hemlock, Privet, Horse Chestnut, dan Oak Leaves.
5. Merawat hamster
Bersihkan kandang hamster setidaknya 2 hari sekali serta menyisir rambut hamster setidaknya 1 minggu sekali. Berikan juga berbagai suplemen dan vitamin khusus untuk hamster.
6. Pengembangbiakan hamster
Terdapat beberapa tahapan dalam mengawinkan hamster jantan dan betina. Berikut ini sejumlah tahapan mengawinkan hamster:
a. Tahap pertama adalah perkenalan, dengan memasukkan indukan ke dalam kandang yang sama, tetapi memakai sekat. Setelah 6-7 hari, lepas sekat pemisah hamster jantan dan betina tersebut.
b. Tahap kedua, proses perkawinan yang biasanya berjalan selama 15 menit. Proses ini hanya bisa dilakukan 1 kali dalam 3 minggu.
c. Ketika indukan betina sudah hamil, pisahkan dengan pejantannya. Hal ini untuk mencegah stres pada indukan betina. Berikan multivitamin dan suplemen untuk indukan betina yang sedang hamil.
d. Masa hamil hamster sekitar 18-22 hari. Setelah bayi hamster lahir, jangan bersihkan kandang pada 2 minggu awal dan jaga suhu ruangan agar tidak terlalu tinggi/rendah dari 21 derajat celsius.
e. Jangan sentuh bayi hamster karena akan menyebabkan ia stres.
f. Berikan pakan dan minum secara teratur pada bayi-bayi hamster.
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Addi M Idhom