Menuju konten utama

BPS: Ekspor Indonesia Naik 19,74 Persen di Triwulan II 2022

BPS mencatat Nilai ekspor Indonesia pada triwulan II 2022 naik sebesar 19,74 persen secara tahunan.

BPS: Ekspor Indonesia Naik 19,74 Persen di Triwulan II 2022
Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat peti kemas di Terminal JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (21/7/2022).ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.

tirto.id - Nilai ekspor Indonesia pada triwulan II 2022 naik sebesar 19,74 persen secara tahunan (year on year/yoy). Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menjelaskan, capaian tersebut didapat dari keuntungan tidak terduga dari beberapa permintaan komoditas di pasar internasional tumbuh signifikan.

"Harga komoditas internasionalnya bagus sehingga Indonesia bisa mendapatkan keuntungan,"jelas dia dalam Pengumuman Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2022 Jumat (5/8/2022).

Margo menjelaskan, pertumbuhan ekspor di komoditas barang tumbuh 18,03 persen pada triwulan II 2022 secara yoy dan ekspor jasa juga mengalami kenaikan sampai 60,02 persen secara yoy. Selain itu, BPS juga mencatat naiknya sektor jasa tidak terlepas dari meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di tanah air pada periode ini, sehingga mendorong pertumbuhan ekspor jasa.

Dia merinci jika dilihat dari kenaikan harga komoditas dan barang, meroketnya harga komoditas global juga menyumbang nilai ekspor tanah air naik. Meskipun kata dia, lonjakan nilai ekspor barang sempat tertahan saat diberlakukannya larangan ekspor crude palm oil (CPO).

Sementara itu, kondisi negara lain yang menjadi mitra dagang Indonesia juga pertumbuhannya terpantau baik. Seperti Cina pertumbuhan ekonominya tetap tumbuh 0,4 persen pada triwulan II-2022.

"Cina [pertumbuhan ekonominya] yang tetap tumbuh 0,4 persen di triwulan II-2022 di mana ekspor kita ke sana mencapai 21,52 persen porsinya, hingga ekonomi Amerika Serikat yang tumbuh 1,6 persen dimana porsi ekspor Indonesia ke sana cukup tinggi yaitu 9,89 persen," jelas dia.

Kemudian dia menjelaskan, dengan kondisi tersebut kenaikan harga komoditas global dan mitra dagang yang masih tumbuh positif. Lalu pada triwulan II-2022 Indonesia mendapatkan windfall yang menyebabkan neraca perdagangan surplus sebesar 15,5 miliar dolar AS. Adapun surplus tersebut meningkat 148,01 persen secara yoy dan naik 67,85 persen jika dibandingkan triwulan sebelumnya.

Baca juga artikel terkait PENINGKATAN NILAI EKSPOR atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Intan Umbari Prihatin