tirto.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan, terjadi lima kali guguran lava dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter ke arah barat daya pada periode pengamatan Sabtu (22/1/2022) pukul 00:00-06:00 WIB.
Selain guguran lava pijar, pada periode pengamatan yang sama juga terlihat asap kawah bertekanan lemah, berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 15-25 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi.
Sebelumnya, pada Jumat (21/2/2022) pukul 17.05 WIB teramati adanya awan panas guguran dari Gunung Merapi dengan jarak luncur sejauh 2.500 meter (2,5 km) ke arah Kali Bebeng atau barat daya.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Jumat, menyebutkan awan panas guguran Merapi meluncur pada pukul 17.05 WIB.
"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi 232 detik," kata dia seperti dilansir dari Antara.
Kemudian, Awan panas guguran Gunung Merapi kembali terjadi pada pukul 20.30 WIB dan tercatat di seismogram dengan amplitudo 29 mm dan durasi 128 detik. Jarak luncur 2.000 meter ke arah barat daya (Kali Bebeng).
Meski begitu, BPPTKG menegaskan hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga sejak 5 November 2020. Berikut aktivitas terkini Gunung Merapi menurut BPPTKG.
Aktivitas terkini Gunung Merapi
Periode pengamatan
22-01-2022 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 13.5-21 °C, kelembaban udara 73-99 %, dan tekanan udara 625-718 mmHg.
Visual
● Gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 15-25 meter di atas puncak kawah.
● Teramati Guguran lava sebanyak 5 kali jarak luncur maksimum 1.800 meter ke arah barat daya.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 45, Amplitudo : 3-22 mm, Durasi : 22.9-188.2 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 3, Amplitudo : 3-7 mm, Durasi : 20-29.2 detik)
Tingkat aktivitas
Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya