Menuju konten utama

Banjir Bandang di Garut: 1 Rumah Hanyut dan Ratusan Warga Mengungsi

Tiga desa yang terdampak banjir bandang di Garut yakni Mekarwangi, Sukawening dan Mekarhurip.

Banjir Bandang di Garut: 1 Rumah Hanyut dan Ratusan Warga Mengungsi
Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah meninjau daerah yang terdampak bencana banjir bandang di Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (9/11/2021). ANTARA/HO-Warga

tirto.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan banjir bandang di Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang terjadi pada Sabtu (27/11/2021) menyebabkan satu unit rumah hanyut. Selain itu, ratusan warga mengungsi akibat bencana tersebut.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan banjir terjadi pukul 14.00 WIB dan mulai surut pada pukul 18.00 WIB. Laporan dari BPBD Kabupaten Garut, banjir ini menyisakan material lumpur di permukiman warga.

“Ketiga desa terdampak banjir di Kecamatan Sukawening,Kabupaten Garut, Jawa Barat, yaitu Desa Mekarwangi, Sukawening dan Mekarhurip. Sebanyak 29 kepala keluarga (KK) atau 100 jiwa melakukan pengungsian sementara ke rumah kerabat,” kata Muhari dalam keterangan tertulis, Sabtu malam.

Selain ratusan warga mengungsi, berdasarkan data BPBD Kabupaten Garut, tercatat satu unit rumah warga hanyut dan 21 rumah mengalami rusak ringan. Banjir juga merendam aset warga dan fasilitas umum lainnya.

Beberapa fasilitas umum terendam yaitu fasilitas ibadah satu unit, fasilitas pendidikan satu unit, fasilitas kesehatan satu unit, dan jembatan rusak dua unit. Kemudian aset warga terdampak berupa 60 kolam tambak dan lahan perkebunan atau sawah.

“Banjir dengan tinggi muka air 150 cm saat terjadi mengganggu gardu listrik hingga dilakukan pemadaman,” kata Muhari.

Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, relawan dan warga membantu warga lainnya yang terdampak banjir. Mereka mengevakuasi warga ke tempat yang aman, seperti rumah kerabat sebagai tempat pengungsian sementara. Tim gabungan juga bersiaga dalam mengantisipasi dampak susulan banjir.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi banjir susulan. Kecamatan Sukawening merupakan wilayah dengan potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Analisis inaRISK menyebutkan sebanyak 30 kecamatan di wilayah Kabupaten Garut berada pada potensi bahaya tersebut, salah satunya kecamatan tersebut.

Baca juga artikel terkait BANJIR GARUT atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Gilang Ramadhan