Menuju konten utama

Bacaan Niat Puasa Bulan Syaban yang Dimulai Tanggal 26 Maret 2020

Amalan utama di bulan syaban yang utama adalah puasa sesuai hadits

Bacaan Niat Puasa Bulan Syaban yang Dimulai Tanggal 26 Maret 2020
Ilustrasi berdoa. foto/istockphoto

tirto.id - 1 Sya'ban 1441 Hijriyah jatuh pada Kamis, tanggal 26 Maret 2020. Syaban adalah salah satu di antara bulan yang dimuliakan Allah.

Dikutip Nu Online, salah satu bukti kemulian Syaban adalah banyaknya Nabi Muhammad SAW berpuasa sunah pada bulan ini.

Terdapat Hadits Nabi 'alaihi wa sallam tentang memperbanyak puasa di bulan Sya'ban, bahkan termasuk puasa sunah terbanyak yang beliau lakukan dibandingkan bulan-bulan lainnya. Hadits tersebut diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari istri nabi bernama Aisyah radhiallahu 'anha.

Amalan utama di bulan syaban yang utama adalah puasa sesuai hadits.

لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ، فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ

"Belum pernah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa satu bulan yang lebih banyak dari pada puasa bulan Sya'ban. Terkadang hampir beliau berpuasa Sya'ban sebulan penuh."

Selain itu juga dijelaskan, Nabi Muhammad punya kebiasan puasa beberapa hari dalam setiap bulannya. Dan pada bulan Sya'ban yang paling banyak nabi berpuasa setelah bulan ramadhan. Karena bulan ramadhan nabi puasa sebulan penuh.

Beberapa puasa yang bisa dilakukan di bulan Sya'ban yaitu puasa sebanyak tiga hari di setiap bulan Hijriyah, puasa Senin dan kamis serta puasa Daud yaitu sehari puasa dan sehari tidak berpuasa.

Puasa ini bisa dilakukan di permulaan bulan Sya'ban, atau tengah bulan dan di akhir bulan. Bila dilaksanakan tiga hari pada tanggal 13, 14 dan 15, maka disebut dengan puasa Ayyamul Bidh.

Lafal Niat Puasa Syaban

Kita dianjurkan untuk melafalkan niat puasa sunah Sya‘ban di malam harinya. Berikut ini lafal niat puasa Sya‘ban:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Sya‘bana lillâhi ta‘âlâ.

“Aku berniat puasa sunah Sya‘ban esok hari karena Allah SWT.”

Sebagaimana ditulis dalam NU Online, orang yang ingin berpuasa Sya‘ban di siang hari tetapi tidak sempat melafalkan niat dan berniat puasa di malam harinya boleh menyusul pelafalan niat dan memansang niat sunah puasa Sya‘ban seketika itu juga.

Kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib. Untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.

Berikut ini lafal niat puasa sunah Sya‘ban di siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Sya‘bana lillâhi ta‘âlâ.

“Aku berniat puasa sunah Sya‘ban hari ini karena Allah SWT.”

Baca juga artikel terkait BULAN SYABAN atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Agung DH