Felix Nathaniel
Felix Nathaniel, seorang jurnalis berbasis di Jakarta dengan pengalaman lebih dari enam tahun. Saat ini bekerja di Tirto.id. Anda dapat melihat beberapa karya saya di: https://felixnathaniel.journoportfolio.com/. Sebagai seorang penulis berpengalaman, saya telah menghasilkan konten yang kompleks dan bervariasi dengan menggunakan keahlian dalam memperkaya kalimat dan menghasilkan tulisan yang menarik.
Indeks Tulisan
Wiranto: 500 Ribu Aparat Amankan Kampanye Terbuka Pemilu 2019
Menkopolhukam Wiranto menjelaskan ada lebih dari 500 ribu pasukan yang tergabung dalam TNI dan Polri tersebar di seluruh Indonesia.
Wiranto Minta Aparat Hukum Tindak Tegas Ancaman Pemilu
"Tindak tegas. Apapun yang nyata-nyata mengganggu Pemilu, dari siapapun. Jangan ragu-ragu. Tindak tegas."
Sudah Tepatkah Jokowi Dapat Gelar Bapak Pembangunan Desa?
Bakornas P3KD akan memberikan gelar Bapak Pembangunan Desa untuk Jokowi. Mereka menyebut desa di era Jokowi maju karena ada dana desa, padahal program itu sendiri masih bermasalah.
Ditanya Soal Pengadangan Kampanye Pilpres 2019, Wiranto: Ampun
Menkopolhukam Wiranto enggan berkomentar perihal pengadangan yang dilakukan massa pendukung paslon nomor urut 01 ataupun paslon nomor urut 02.
Survei Kompas Hanya Selisih 11,8%, TKN: Mereka Masih Sulit Kejar
Menurut TKN selisih 11,8 persen adalah angka yang signifikan sehingga bukan upaya keras untuk mengejarnya.
Survei Kompas, TKN : Kami Percaya Semua Survei Selain Internal BPN
"TKN optimis dengan semua hasil survei, kecuali survei internal BPN."
TKN Sebut Gelar Jokowi Bapak Pembangunan Desa Bukan Karena Pilpres
"Soal pemberian gelar itu bukan soal waktu [jelang Pilpres], tapi soal produk dan apa yang dirasakan masyarakat."
Waketum PPP: Uang di Kantor Menag Itu Honor Lukman
Wakil Ketua Umum PPP Arwani Thomafi menyebutkan uang yang ada di ruang kerja Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin adalah honor selama menjabat.
OTT KPK Romahurmuziy, PKB Mengaku Siap Tampung Pendukung PPP
Ketua DPP PKB Lukman Edy menegaskan partainya selalu terbuka bagi pemilih PPP yang mencari alternatif.
Akhiri Kampanye di Jakarta, TKN: Kami Sengaja Pilih Daerah Lawan
Jusuf Kalla akan ditugaskan untuk meraih suara di Indonesia bagian Timur.
TKN Jokowi Sudah Tahu Erwin Aksa Dukung Sandiaga Sejak Lama
Dukungan Erwin Aksa untuk Prabowo-Sandiaga ini bertolak belakang dengan langkah Partai Golkar yang mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.
Lukman Edy: Lazimnya Posisi Romahurmuziy di TKN Diganti Suharso
Suharso saat ini menggantikan posisi Romy menjadi Ketua Umum PPP. Dengan status ini, sesuai kesepakatan awal seharusnya posisi Romy di TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin juga digantikan oleh Suharso.
Suharso Monoarfa Jadi Plt Ketum, PPP: Itu Bukan Intervensi Jokowi
Suharso Monoarfa ditetapkan sebagai Plt Ketua Umum PPP menggantikan Romahurmuziy yang terjerat kasus jual beli jabatan di Kemenag.
Kemungkinan Djan Farid Gantikan Romahurmuziy, PPP: No Comment
PPP baru akan menetapkan ketua umum secara resmi setelah pilpres 2019. Sejauh ini, mereka masih belum menemukan nama lain selain Suharso Monoarfa.
Tanggapi Survei Denny JA, TKN : Kita Nggak Urus Golput
Tim sukses Jokowi menganggap angka golput terlalu kecil dalam Pilpres 2019. Mereka mengaku lebih menekankan kepada undecided voter.
Erwin Aksa Dukung Sandiaga, TKN: Jusuf Kalla Tetap Jokowi
Alasan Erwin mendukung Sandiaga karena kedua telah bersahabat lebih dari 20 tahun.
Debat Tak Banyak Menolong Elektabilitas Sandiaga Uno
Elektabilitas Prabowo-Sandi dan Jokowi-Ma'ruf terpaut jauh. Debat cawapres kemarin tak bakal membantu banyak.
Romahurmuziy Ditangkap KPK, PPP: Kubu Djan Faridz Ingin Merapat
Arwani menegaskan, penangkapan Romahurmuziy tidak akan berpengaruh pada elektabilitas partai di Pilpres 2019.
Debat Pilpres 2019: 'Duel' Infrastruktur Langit vs Sedekah Putih
Ma'ruf Amin bicara soal "infrastruktur langit", sementara Sandiaga Uno "sedekah putih". Keduanya membuat tim kampanye saling serang.
Beredar Surat TKD Minta Bantuan ke BUMN, TKN: Itu Ngga Boleh
Permintaan bantuan untuk kepentingan kampanye dari BUMN melanggar UU Pemilu, sehingga Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf melarangnya.