Dwi Ayuningtyas
Dwi Ayuningtyas adalah peneliti dan penulis dengan pengalaman selama 6 tahun. Dwi memulai karirnya sebagai analis ekonomi di FMCG dan lembaga riset. Setelah menempuh pendidikan S2 kebijakan ekonomi di Korea Selatan, Ia kemudian melanjutkan karir di CNBC Indonesia sebagai periset. Dwi kemudian menjadi penulis lepas Tirto.id dan memutuskan bergabung di Tirto.id sejak Maret 2023. Kini ia bekerja sebagai editor yang mengelola meja fitur bisnis dan ekonomi. Dirinya memiliki keterampilan dalam mengedit, melakukan penelitian, proofreading, storytelling, dan strategi konten.
Indeks Tulisan
Perkembangan Nikotin & Miskonsepsi yang Menyelimutinya
Di Giovanni menekankan, sebagian besar zat berbahaya yang timbul dari tembakau disebabkan oleh proses pembakaran, bukan karena kandungan nikotinnya.
Dominasi & Kehadiran Perjanjian Tertutup di Industri Otomotif RI
Oligopoli alamiah yang terbentuk di industri otomotif semestinya mendorong KPPU untuk lebih aktif mengawasi potensi persaingan usaha tidak sehat.
KPPU Harus Berperan Aktif demi Lindungi Pelaku Usaha Otomotif
Distributor otomotif kurang dilindungi karena minimnya lembaga yang dapat memediasi konflik dan menciptakan iklim usaha yang lebih sehat
Harta Karun Ampas Tembaga, Kisah dari Wetar ke Morowali
Ampas tembaga merupakan sumber daya sekunder penting karena mengandung setidaknya 5 logam dan mineral berharga.
Menuai Berkah dari Pencabutan Status Internasional 17 Bandara
Keputusan pencabutan status internasional 17 bandara di Indonesia sejatinya membawa berkah tersendiri bagi industri pariwisata dan penerbangan.
MDKA Segera Operasikan Tambang Emas & Tembaga Raksasa
PT Merdeka Copper Gold akan mengoperasikan tambang emas terbesar di Asia Pasifik pada 2025. Lalu tambang tembaga terbesar ketiga di Indonsia pada 2026.
Investasi Pada Perempuan akan Dongkrak PDB 20 Persen
Butuh 300 tahun lagi untuk menutup kesenjangan gender global. Padahal jika tercapai kesetaraan akan mendongkrak PDB hingga 20 persen.
Pertanian Indonesia: Sektor Tangguh yang Perlu Diperkuat
Sektor pertanian justru menjadi salah satu katup pengaman ekonomi saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Citibank Indonesia dan Gelombang Bank Asing Hengkang dari RI
Citibank adalah pionir: bank pertama yang memperkenalkan electronic banking, juga bank asing pertama yang memperkenalkan ATM dan kartu kredit.
Polemik JETP dan Inkonsistensi Dalam Payung Hukumnya
JETP semestinya menjadi katalis untuk menopang transisi energi hijau Indonesia. Namun tanpa payung hukum yang kuat, skema pembiayaan ini bisa terbengkalai.
Menilik Sistem Pajak di Indonesia dan Negara Lain
Bermuda dan Pulau Cayman adalah dua negara yang membebaskan PPh Individu, PPh perusahaan, hingga PPN.
Meninjau Biaya Peralihan Menuju EBT di Indonesia
Untuk meminimalisasi risiko ketergantungan cuaca, penting untuk memiliki formula bauran energi yang tepat.
Prospek Industri Gaming yang Semakin Menggiurkan
Pada musim semi 2020, bermain game jadi salah satu aktivitas paling populer pada periode awal pandemi Covid-19
Badai PHK di Industri Media dan Hiburan Global
Beberapa ahli meramalkan bahwa industri yang akan diterpa gelombang PHK massal selanjutnya adalah industri media dan hiburan.
Childfree, Biaya Membesarkan Anak, dan Perlunya Negara Hadir
Keyakinan untuk tidak memiliki anak lebih didorong atas keinginan untuk lebih dapat mengaktualisasikan diri dan kebebasan dalam beraktivitas.
Mendulang Profit Menggiurkan dari Investasi Karya Seni
Selain safe haven, sebenarnya ada alternatif aset yang dinilai aman dari pergolakan pasar saham global, bahkan inflasi: karya seni.
Pentingnya Menyiapkan Dana Untuk Pensiun
Pada 2019, HSBC merilis riset yang berisi survei terhadap 1.000 responden di kalangan usia kerja.
Amerika Serikat dan Kasus Penembakan yang Tiada Henti
Bulan Januari 2023 belum berakhir, tapi Amerika Serikat (AS) sudah mencatatkan jumlah penembakan massal yang melebihi jumlah hari di bulan ini.
Gemerincing Uang dan Miliaran Perjalanan di Momen Perayaan Imlek
Berdasarkan analisa Bloomberg, sepanjang total 45 hari perayaan Tahun Baru China, sebanyak hampir 3 miliar perjalanan tercatat pada 2019.
Jalan Berat Penerapan Electronic Road Pricing di Indonesia
Kemacetan lalu lintas yang tinggi di kota-kota besar Indonesia menelan biaya setidaknya USD5,6 miliar (Rp87,36 triliun)