tirto.id - Arema FC akhirnya resmi mengumumkan Milomir Seslija sebagai kepala pelatih untuk musim kompetisi 2019. Milo, begitu sapaannya, akan menggantikan Milan Petrovic yang musim lalu jadi arsitek klub berjuluk Singo Edan itu.
"Selamat datang kembali coach Milo," tulis Arema FC dalam unggahan di berbagai kanal resmi media sosial, Rabu (9/1/2019) sore.
Milo memang bukan nama yang asing bagi lingkungan Arema FC. Pria berkebangsaan Bosnia-Herzegovina itu sempat jadi kepala pelatih Singo Edan pada dua periode berbeda, yakni musim 2011-2012 dan 2016. Saat itu ia bahkan sukses membawa dua trofi pramusim ke Malang, yakni Bhayangkara Cup dan Bali Island Cup.
Sejak meninggalkan Arema FC pada penghujung 2016, hati Milo tak bisa sepenuhnya jauh dari Indonesia. Dua klub yang ia latih sesudahnya adalah Persiba Balikpapan dan Madura United. Karier Milo di klub terakhir terputus pada paruh musim 2018, setelah Madura United mendepaknya dan menunjuk Gomes De Oliviera sebagai pengganti.
Milomir Seslija memulai karier kepelatihannya sebagai arsitek klub asal Bosnia FK Slavija Sarajevo musim 2002 dan 2003. Klub ini juga sempat ia latih kembali pada 2013. Tak cuma di Sarajevo, ia juga sempat menahkodai tiga klub Bosnia lain, NK Napredak, Velez Mostar, hingga FK Rudar Kakanj. Di luar negara asalnya dan Indonesia, Milo juga sempat menangani Dhofar Club (Oman), Al Seeb (Oman), dan Sabah FA (Malaysia).
Pengumuman penunjukan Milo sebagai pelatih Arema FC juga sekaligus melunasi janji General Manajer Ruddy Widodo. Dalam wawancara terakhirnya Senin (7/1/2019) lalu Ruddy berjanji Arema FC bakal segera mengumumkan kepastian pelatih baru pada pekan ini.
"Ditunggu saja informasi selanjutnya ya, pasti nanti ada rilis resmi," katanya.
Jika tak ada perubahan, Milo diagendakan melakoni debut kepelatihan bersama Arema FC tahun ini pada ajang Piala Indonesia. Tepatnya dalam babak 32 besar, Singo Edan bakal menantang klub Liga 2, Persita Tangerang.
Tak cuma di Piala Indonesia, Milo diharapkan mampu mengangkat prestasi Arema FC secara keseluruhan, terutama di liga. Musim 2018 lalu, Dedik Setiawan dan kawan-kawan finis di peringkat enam klasemen akhir. Mereka mengemas 50 poin, terpaut 12 angka dari Persija Jakarta selaku juara kompetisi.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan