tirto.id - Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan, pasokan listrik di wilayah Palu, Donggala, dan sekitarnya sudah 85 persen pulih. Sebanyak dua pembangkit juga sudah mengalirkan listrik sebesar 102 megawatt (MW) ke Palu.
"Tapi, PLN akan memulihkan beban seperti sebelum terjadi gempa dan tsunami, yaitu 125 MW," ujar Arcandra di Kementerian ESDM Jakarta pada Jumat (12/10/2018).
Pemulihan 100 persen kapasitas terpasang listrik sebesar 125 MW di daerah tersebut dengan cepat, sudah diinstruksikannya kepada PLN.
Dua belas hari setelah gempa dan tsunami pada Jumat (28/9/2018) lalu, Arcandra mengatakan penggunaan terhadap listrik belum pulih benar. Kendati kapasitas terpasang sudah 102 MW, penggunaannya hanya 60 MW.
"Demandnya berkurang, belum pick lagi. Beban listrik baru 60 MW, beban puncak sebelumnya 125 MW. Ada beberapa demand yang turun, terus dari penduduk kan banyak yang belum pulih," ujarnya.
Pada Kamis (11/10/2018), ia melakukan pengecekan Gardu Induk (GI) Silae 90 mega volt ampere (MVA) di Kota Palu untuk memastikan pasokan kelistrikan di wilayah terdampak bencana mulai pulih. Ia mengapresiasi PLN yang cepat dan tanggap dalam mengatasi perbaikan-perbaikan tersebut.
Saat ini, PLN telah berhasil mengoperasikan sebanyak 1.707 Gardu distribusi, menyiapkan total 66 unit genset, dan melistriki pelanggan prioritas, di antaranya 8 rumah sakit, 2 PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum), 11 SPBU, 10 bank dan ATM, 18 BTS (Base Transceiver Station), 17 tempat ibadah, 15 pusat ekonomi, dan 15 perkantoran.
Dengan kondisi suplai listrik usai bencana yang dapat dipulihkan, diharapkannya geliat perekonomian Palu dan sekitarnya mulai tumbuh kembali.
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Yandri Daniel Damaledo
