Menuju konten utama
Liga Spanyol

Arbeloa Tolak Rencana Presiden Madrid Jorjoran Belanja Pemain Baru

Arbeloa menilai rencana "revolusi" Florentino Perez dengan mendatangkan para pemain bintang belum tentu meningkatkan performa Madrid saat ini.

Arbeloa Tolak Rencana Presiden Madrid Jorjoran Belanja Pemain Baru
Presiden Real Madrid Florentino Perez memberi acungan jempol ketika ia tiba untuk hasil imbang Liga Champions UEFA di Forum Grimaldi, di Monaco, Kamis, 30 Agustus 2018. Foto AP / Claude Paris

tirto.id - Presiden Real Madrid, Florentino Perez, berhasrat untuk mendatangkan beberapa pemain bintang ke Santiago Bernabeu. Nama-nama seperti Kylian Mbape, Neymar, Eden Hazard hingga Cristian Eriksen menjadi target buruan Los Blancos pada musim berikutnya.

Menyikapi rencana itu, eks bek Real Madrid, Alvaro Arbeloa, menyatakan bahwa melakukan perombakan dengan mendatangkan para pemain bintang dan menjual pemain lama, belum tentu dapat meningkatkan performa Real Madrid saat ini.

Arbeloa menegaskan bahwa para pemain Real Madrid saat ini telah membantu memenangkan 4 trofi Liga Champions dalam 5 musim terakhir. Selain itu, faktor usia para pemain Los Blancos bukanlah menjadi penyebab utama menurunnya penampilan Los Blancos dalam beberapa laga terakhir.

"Kata revolusi tidak cocok untuk saya. Mereka adalah pemain yang sama yang memenangkan 4 Liga Champions. Saya tidak berpikir masalah di Madrid adalah persoalan usia,” kata Arbeloa dikutip AS.

Selain mengomentari kebijakan klub, Arbeloa juga berbicara mengenai performa Gareth Bale, yang menurutnya belum berhasil menggantikan peran Cristiano Ronaldo. Bintang Wales ini juga jarang mendapat tempat regular di tim.

Menurut data Whoscored, Bale, yang saat ini berusia 29 tahun, baru mengemas 8 gol dengan 2 assist dalam penampilannya di Liga Spanyol 2018/2019 dan 3 gol dengan 2 assist di Liga Champions tahun ini.

Selain itu, Arbeloa juga mengatakan bahwa Bale tidak memiliki komitmen penuh atas perjuangannya di Madrid.

"Saya pikir Bale belum bisa menjual komitmennya di luar Madrid," katanya. "Dia berbicara Bahasa Spanyol, tetapi dia merasa tidak nyaman melakukannya dengan media. Dia telah mencetak gol yang sangat penting di final dan saya minta maaf dia begitu hancur," ujarnya lagi.

Selain itu, kembalinya Zidane menjadi pelatih utama juga tidak menjamin Los Blancos menjuarai Liga Spanyol tahun ini. Pasalnya peluang Los Blancos sangat sulit untuk menutup 12 poin milik Barcelona di Liga spanyol. Akan tetapi Arbeloa mengaku senang atas kembalinya Zinadine Zidane.

"Bagi para penggemar Madrid, dia adalah legenda sebagai pemain dan juga sebagai pelatih. Tidak ada kegembiraan yang lebih besar bagi para penggemar Madrid daripada meminta Zidane kembali," pujinya kepada Zidane.

Baca juga artikel terkait LIGA SPANYOL atau tulisan lainnya dari Fabrieka Pambudi

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fabrieka Pambudi
Editor: Ibnu Azis