Menuju konten utama

Apakah Rumput JIS Standar FIFA dan Kenali Jenis yang Digunakan

Kenapa rumput JIS tidak masuk standar FIFA dan kenali jenis yang digunakan.

Apakah Rumput JIS Standar FIFA dan Kenali Jenis yang Digunakan
Suasana pertandingan antara tim Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melawan tim DPRD DKI Jakarta saat uji coba lapangan latih di Jakarta International Stadium, (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (28/10/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.

tirto.id - Rumput JIS sedang ramai diperbincangan publik usai kunjungan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Ketua PSSI pada 4 Juli 2023.

Kunjungan tersebut untuk menilai, apakah JIS sudah berstandar FIFA atau belum. Salah satu yang disorot dalam kunjungan itu adalah kualitas rumput.

Basuki Hadimuljono mengungkapkan, bahwa rumput di JIS belum berstandar FIFA, sehingga dirinya bersama PSSI akan melakukan penggantian rumput yang berstandar Fifa.

“Kita akan melakukan banyak perbaikan, termasuk rumput yang belum berstandar FIFA,” ungkap Basuki, dikutip Antara News.

Basuki menjelaskan lebih lanjut, bahwa penggantian rumput berstandar FIFA dengan menganggarkan dana sebesar Rp6 Miliar.

Selain itu, Basuki juga memperkirakan bahwa perbaikan Jakarta International Stadion (JIS) ditargetkan dapat selesai dalam tiga bulan.

“Perbaikan itu dilakukan dalam rangka untuk mendukung perhelatan Piala Dunia U-17, sehingga pengerjaannya harus cepat selesai,” kata Basuki.

Setelah adanya renovasi di JIS dapat selesai dalam tiga bulan. JIS akan dinilai oleh FIFA, apakah layak atau tidak untuk perhelatan Piala Dunia U-17.

Begitu pula menurut Erick Thohir, bahwa perbaikan-perbaikan yang dilakukan di JIS sebagai langkah meningkatkan kualitas yang berstandar Fifa.

“Yang menentukan stadion layak atau tidak itu Fifa. Kita hanya berusaha memperbaiki semaksimal mungkin,”ucap Erick mengutip Antara News.

Perbaikan di JIS sebagai upaya Indonesia dalam menyiapkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 di tahun 2023. Serta JIS menjadi salah satu stadion yang diusulkan menjadi stadion Piala Dunia U-17 2023.

Apa Itu Rumput Hybrid?

Perdebatan rumput Hybrid atau alami ramai diperbincangkan oleh warganet, seiring kunjungan pejabat pemerintah ke JIS. Hasil kunjungan tersebut, bahwa rumput hybrid yang ada di JIS akan diganti seperti di GBK (Gelora Bung Karno).

Dilansir dari Sispitches, bahwa rumput hybrid dikaitkan dengan struktur lapangan yang bukan 100% rumput alami atau 100% rumput sintetis.

Sehingga rumput hibrida adalah campuran rumput alami yang dilengkapi dengan rumput buatan. Proses ini biasanya dilakukan dengan 2 cara, baik dengan menjahit rumput buatan ke dalam rumput alami atau dengan meletakkan karpet rumput sintetis di atas rumput alami.

Ada beberapa keuntungan dalam menggunakan lapangan hybrid untuk stadion sepak bola. Adapun manfaatnya sebagai berikut:

  • Waktu bermain yang lebih lama
Lapangan rumput hybrida memberikan waktu bermain yang jauh lebih lama dibandingkan dengan 100% lapangan rumput alami. Ini memberikan daya tahan yang unggul dalam hal penggunaan jangka panjang yang dibutuhkan oleh jadwal penggunaan yang intensif.

  • Permukaan yang lebih stabil
Telah teruji dan terbukti memberikan permukaan rumput yang lebih aman bagi para pemain, meningkatkan kepercayaan diri pemain, kemampuan untuk bergerak lebih cepat, dan memungkinkan para pemain untuk tampil di puncak performa lebih lama.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Sulthoni

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Sulthoni
Penulis: Sulthoni
Editor: Dipna Videlia Putsanra