Menuju konten utama

Apa itu Mobilitas Sosial Lateral dan Faktor-Faktornya?

Mobilitas sosial lateral disebut juga dengan mobilitas geografis, apa saja faktor pendorong dan penghambatnya?

Apa itu Mobilitas Sosial Lateral dan Faktor-Faktornya?
Ilustrasi Mobilitas Sosial. foto/Istockphoto

tirto.id - Jenis mobilitas sosial dibagi menjadi beberapa tipe, salah satunya mobilitas sosial lateral. Mobilitas lateral adalah kedudukan sosial yang dipengaruhi oleh perpindahan individu atau obyek dari suatu tempat ke tempat lain.

Dikutip dari Buku Kantong Sosiologi SMA IPS, mobilitas sosial lateral disebut juga dengan mobilitas geografis. Umumnya, mobilitas geografis mengacu pada perpindahan orang-orang dari unit wilayah satu ke unit wilayah yang lain.

Contoh dari mobilitas lateral adalah transmigrasi. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), transmigrasi dipahami sebagai perpindahan penduduk dari satu daerah (pulau) yang berpenduduk padat ke daerah (pulau) lain yang berpenduduk jarang.

Secara umum, dalam ilmu sosiologi mobilitas sosial erat kaitannya dengan kelas sosial. Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya atau gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang lainnya.

Hal itu terjadi, baik berupa peningkatan atau penurunan dalam segi status sosial dan (biasanya) termasuk dari segi penghasilan, yang dapat dialami oleh beberapa individu atau oleh keseluruhan anggota kelompok.

Sementara itu, menurut Kimbal Young dan Raymond W. Mack mobilitas sosial adalah suatu mobilitas dalam struktur sosial atau beberapa pola yang mengatur suatu kelompok.

Faktor-Faktor Pendorong Mobilitas Sosial

Adapun beberapa faktor yang mendorong mobilitas sosial, berikut penjelasannya.

1. Faktor struktural adalah jumlah relatif posisi yang harus diisi.

2. Faktos sosial, yaitu sekelompok orang yang merasa tidak puas dengan status sosialnya saat ini. Sehingga, mereka berupaya untuk mendapatkan status sosial yang diinginkan.

3. Keadaan ekonomi, bermula dari adanya realita bahwa setiap orang memiliki keadaan ekonomi yang berbeda-beda. Kendati begitu, setiap individu bersaing untuk memiliki kondisi ekonomi yang lebih baik.

4. Situasi politik berpotensi menyebabkan mobilitas sosial di dalam masyarakat. Contohnya, ketika terjadi situasi politik yang tidak menentu dan berakibat pada rawannya keamanan maka akan berpotensi terjadinya mobilitas sosial.

5. Kependudukan (demografi), yaitu situasi bertambahnya jumlah penduduk.

6. Keinginan melihat daerah lain, yaitu adanya keinginan suatu masyarakat untuk melihat kelompok daerah lain. Sehingga, berpotensi terjadi mobilitas sosial.

Faktor-Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

1. Perbedaan ras dan agama

2. Diskrimanasi kelas

3. Perbedaan jenis kelamin

4. Kemiskinan

Baca juga artikel terkait MOBILITAS SOSIAL atau tulisan lainnya dari Ega Krisnawati

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ega Krisnawati
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Dipna Videlia Putsanra