AHY Temui Jokowi di Istana Bogor Rabu Pagi Ini

Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan mengenakan batik bercorak dominan kuning emas menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor.

Putra sulung Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono itu memang dijadwalkan untuk bertemu Presiden Jokowi pada 09.30 WIB.

AHY tiba di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu, sekitar pukul 09.00 WIB dan menanti beberapa saat sampai kemudian diterima Presiden Jokowi.

Sebelumnya, AHY telah dijadwalkan bertemu Presiden pada hari sebelumnya di Istana Kepresidenan Jakarta namun ditunda. Sejumlah pihak meyakini pertemuan tersebut ditunda menunggu SBY menyampaikan pernyataan.

AHY kemudian dipersilakan masuk ke ruang kerja Presiden pada sekitar pukul 09.35 WIB dan di dalam telah menunggu Presiden Jokowi yang mengenakan batik hitam dengan corak biru.

Keduanya memberikan kesempatan kepada para wartawan untuk mengabadikan momen pertemuan tersebut. Mereka bersalaman, kemudian Jokowi mempersilakan AHY untuk duduk.

“Sendirian?” tanya Jokowi saat menyambut AHY.

“Iya, Pak,” jawab AHY.

Keduanya kemudian hanya saling tersenyum, sambil terus mempersilakan wartawan untuk mengabadikan momen tersebut.

“Pagi-pagi sudah di sini saja, kalian tidak ke Bawaslu,” tanya Presiden kepada wartawan yang disambut dengan beragam jawaban.

Pertemuan Jokowi dengan AHY merupakan kedua kalinya setelah pada Kamis, 2 Mei 2019, keduanya bertemu di Istana Kepresidenan Jakarta. Ketika itu, AHY mengaku kedatangannya ke Istana atas undangan Jokowi untuk bersilaturahmi. AHY setelah pertemuan berpesan agar semua pihak menunggu hasil pilpres yang diumumkan KPU.

Kondisi di beberapa titik di Jakarta yang sempat memanas dari Rabu (22/5/2019) dini hari hingga pukul 09.46 WIB di antaranya di sekitar kantor Bawaslu, Pasar Tanah Abang, asrama Brimob Petamburan dan daerah Jatibaru, Jakarta Pusat.

Kericuhan saat aksi 22 Mei bermula sejak Selasa (21/5/2019) sekitar pukul 22.45. Bentrok sempat terjadi antara massa dan aparat kepolisian mengakibatkan satu korban tewas, Farhan Syafero (30) dan beberapa orang terluka.

Polisi sempat menangkap sekitar 20 orang yang diduga provokator. Polda Metro Jaya mengirimkan tambahan dua kompi polisi ke Jalan KS Tubun, Petamburan. Setelah tiba di lokasi, aparat lantas bergerak serempak menuju arah Jalan Petamburan 5, sekitar markas FPI.