Menuju konten utama

7 Penyebab Tarikan Gas Motor Jadi Berat dan Cara Mengatasi

Berikut ini 7 penyebab tarikan gas motor menjadi berat dan cara mengatasi masalah gas motor.

7 Penyebab Tarikan Gas Motor Jadi Berat dan Cara Mengatasi
Ilustrasi Ban Motor. foto/istockphoto

tirto.id - Motor yang digunakan setiap hari, akan mengalami keausan akibat pemakaian. Pada titik waktu tertentu, sebagian komponen akan bermasalah. Hal ini salah satunya berdampak pada tarikan gas yang berat atau serasa tertahan.

Cara paling baik agar motor selalu terawat adalah melakukan servis rutin. Dengan begitu, bila ditemukan berbagai kendala pada fungsi motor bisa langsung ditangani. Motor cenderung bebas masalah dalam jangka panjang.

Jika ditemukan kasus tarikan gas menjadi berat, ada beberapa hal yang bisa menjadi pemicunya. Beberapa di antaranya sebagai berikut:

1. Busi bermasalah

Busi berguna dalam pengapian di mesin motor. Tegangan listrik akan ditransfer melalui busi. Jika busi tidak muncul percikan api, mesin motor menjadi sulit menyala.

Busi memiliki umur ekonomis. Lakukan penggantian busi secara berkala agar tarikan gas selalu prima.

2. CDI

Tarikan motor yang berat bisa juga akibat masalah pada Capasitor Discharge Ignition (CDI). CDI sebagai pengatur pengapian yang dilakukan busi. Hal itu dilakukan dengan mengatur supply dalam proses pengapian.

CDI yang bermasalah membuat pengapian bekerja tidak normal. Tarikan gas pun cenderung berat. Jika sampai rusak maka motor tidak bisa dinyalakan.

3. Jarang diservis

Motor normalnya harus mendapatkan perawata berkala seperti servis ringan (tune up). Penggunaan motor setiap hari membuat beberapa komponen perlu dicek dan diganti bila perlu. Contohnya, motor perlu dicek kelistrikannya apakah masih optimal atau tidak dari listrik yang disalurkan oleh aki.

Saat servis, teknisi biasanya juga akan menawarkan penggantian suku cadang bisa diketahui sudah tidak layak. Pemilik kendaraan bisa mengambil kebijakan sendiri terkait penawaran tersebut.

4. Masalah kompresi mesin

Kompresi motor yang hilang membuat tenaga akan tertahan dan bahkan motor tidak bisa dihidupkan. Kompresi pada motor merupakan tekanan yang dihasilkan piston saat gas dan udara dipadatkan sehingga volumenya mengecil.

Cara mengatasi masalah kompresi ini yaitu dengan melakukan starter engkol. Buka gas sampai maksimal agar bahan bakar segeran masuk ke mesin. Selain itu, jangan lupa lakukan servis berkala untuk mencegah hilangnya kompresi mesin.

5. Penggunaan oli berlebihan

Setiap motor mempunyai volume oli yang harus ditambahkan ada mesin. Tambahkan oli mesin sesuai takarannya dan tidak berlebihan. Lalu, lakukan penggantian oli secara berkala setelah kendaraan dipakai menempuh jarak 2000 kilometer.

6. Kendala pada rantai atau v-belt

Rantai dan v-belt memiliki peran vital dalam meneruskan tenaga mesin motor dari roda belakang. Saat rantai atau v-belt mulai aus, maka berdampak pada tarikan motor yang berat. Jika kondisinya sudah tidak layak lagi, lakukan penggantian dengan yang baru.

7. Filter udara tersumbat

Dalam proses pembakaran diperlukan udara bersih yang bebas kotoran. Pada motor, peran tersebut dilakukan oleh filter udara. Saat kondisinya tersumbat, maka suplai udara berkurang dan tarikan turut terpengaruh

Baca juga artikel terkait GAS MOTOR atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Otomotif
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yantina Debora