Menuju konten utama

68 Persen Pasien COVID-19 Meninggal karena Belum Divaksin Lengkap

Menurut Wiku tren kasus COVID-19 di Indonesia terus naik hingga hampir 200 kali lipat dari titik terendahnya.

68 Persen Pasien COVID-19 Meninggal karena Belum Divaksin Lengkap
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada seorang warga saat digelar Vaksinasi COVID-19 massal di ruang publik kawasan Sumber Wangi, Kota Madiun, Jawa Timur, Senin (14/2/2022). ANTARA FOTO/Siswowidodo/wsj.

tirto.id - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan hingga 13 Februari 2022, sebanyak 68 persen pasien COVID-19 yang meninggal dunia adalah mereka yang belum mendapatkan vaksin lengkap.

"Selain belum mendapatkan vaksin lengkap juga ada dari kalangan lanjut usia sebanyak 49 persen dan penderita komorbid 48 persen," kata Wiku dalam konferensi pers perkembangan penanganan COVID-19 pada Kamis (18/2/2022).

Selain itu, berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit per 13 Februari 2021 sudah ada 74.838.

"Secara persentase, 71 persen di antaranya asimptomatik dan bergejala ringan," ujarnya.

Wiku menuturkan secara tren, kasus COVID-19 di Indonesia terus menunjukkan peningkatan dari titik terendahnya.

"Secara global, dunia kini menunjukkan tren penurunan sekitar 60 persen dari puncak gelombang terakhir. Sementara Indonesia kasusnya terus naik hingga hampir 200 kali lipat dari titik terendahnya," jelasnya.

Meski demikian hingga saat ini kapasitas rumah sakit masih mampu untuk menampung para pasien COVID-19. Situs Kementerian Kesehatan mencatat keterisian rumah sakit sebanyak: 26 persen tempat tidur ICU, 37 persen tempat tidur isolasi, dan 36 persen tempat tidur terpakai.

Baca juga artikel terkait KASUS COVID-19 atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto