Menuju konten utama

13 Petugas Kesehatan Positif COVID-19, 2 Puskesmas di DIY Tutup

Dua puskesmas yang ditutup yakni Puskesmas Srandakan, Bantul dan Puskesmas Depok I, Sleman.

13 Petugas Kesehatan Positif COVID-19, 2 Puskesmas di DIY Tutup
Layanan pusat kesehatan masyarakat (Pusakesmas). Antaranews/Feny Selly

tirto.id - Dua Puskesmas yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ditutup sementara lantaran terdapat petugas puskesmas yang positif COVID-19.

Dua Puskesmas tersebut merupakan Puskesmas Srandakan yang ada di Kabupaten Bantul dan Puskesmas Depok I yang ada di Kabupaten Sleman. Total petugas di dua Puskesmas yang positif COVID-19 ada 13 orang.

Juru Bicara Penanganan COVID-19 Kabupaten Bantul Sri Wahyu Joko mengkonfirmasi adanya empat petugas Puskesmas Srandakan yang terkonfirmasi positif COVID-19. Oleh karena itu Puskesmas ditutup selama tiga hari.

"Penutupan [Puskesmas Srandakan] dikarenakan ada petugas yanh konfirmasi [positif COVID-19] sehingga perlu dilakukan tindaklanjut yaitu sterilisasi ruangan dan kemudian evaluasi kontak erat," katanya saat dikonfirmasi Tirto, Senin (3/8/2020).

Sri Wahyu yang juga merupakan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul mengatakan saat ini masih ada petugas di Puskesmas tersebut yang masih menunggu hasil tes swab.

Sementara itu Camat Depok, Abu Bakar juga mengonfirmasi adanya petugas Puskesmas Depok I yang dinyatakan positif COVID-19. Akibatnya Puskesmas tersebut ditutup sementara hingga Rabu (5/8/2020).

"[Puskesmas] kita tutup sementara, karena ada 9 petugas Positif COVID-19. Rabu dibuka kembali untuk pelayanan masyarakat," kata Abu saat dikonfirmasi Tirto, Senin (8/3/2020).

Sebelumnya beberapa Puskesmas di Kabupaten Bantul juga pernah ditutup sementara lantaran petugasnya dinyatakan positif COVID-19. Di antaranya adalah Puskesmas Sewon II dan Puskesmas Banguntapan I.

Baca juga artikel terkait PETUGAS MEDIS KENA CORONA atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Gilang Ramadhan