tirto.id - Pengumuman hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 resmi dimajukan menjadi Jumat, 14 Agustus 2020 mulai pukul 15.00 WIB. Hal ini diterangkan dalam laman resmi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) di https://ltmpt.ac.id/. Selain itu, jadwal pengumuman SBMPTN 2020 ini juga disampaikan melalui akun resmi instagram dan twitter LTMPT.
"Pengumuman hasil seleksi SBMPTN 2020 dapat diakses melalui laman resmi LTMPT dan laman mirror pada hari Jumat, 14 Agustus 2020 pukul 15.00 WIB. #SBMPTN2020#LTMPT2020#UTBK2020," tulis LTMPT.
Jadwal pengumuman hasil SBMPTN 2020 ini awalnya akan diumumkan pada 20 Agustus 2020.
Setelah cek pengumuman kelulusan, peserta dapat mengunduh sertifikat UTBK mulai Sabtu 15 Agustus 2020 pukul 15.00 WIB.
Berdasarkan situs web LTMPT, jumlah peserta total SBMPTN sebanyak 713.230, dengan peserta tunanetra 46, peserta yang hadir 662.404 (92,87 persen), dan yang tidak hadir sebanyak 50.826 (7,13) persen.
13 link pengumuman SBMPTN 2020:
http://pengumuman-sbmptn.ltmpt.ac.id.
Pengumuman SBMPTN juga bisa diakses melalui laman mirror sebagai berikut:
"Syukur alhamdulillah, pelaksanaan UTBK 2020 dapat berjalan dengan lancar dan sukses," ujar Ketua LTMPT, Moh. Nasih.
LTMPT mengeluarkan 4 langkah penyesuaian agar SBMPTN UTBK tetap dapat dilaksanakan di tengah pandemi virus corona COVID-19. Menurut Mohammad Nasih, ada empat perbedaan UTBK SBMPTN 2020, yaitu:
1. Jumlah mata ujian pada tahun ini dikurangi hanya Tes Potensi Skolastik (TPS). Nasih mengatakan, kebijakan ini diambil agar durasi ujian tidak terlalu panjang sebagaimana diketahui mata ujian TPS hanya memerlukan waktu 105 menit.
Nasih membandingkan, jika tahun-tahun sebelumnya peserta harus mengerjakan ujian Tes Kompetensi Akademik (TKA) maka durasi ujian bisa mencapai 3 jam.
2. Pengurangan sesi ujian. Jika sebelumnya digelar 4 sesi ujian, maka kali ini hanya digelar 2 sesi ujian yakni pukul 09.00-11.15 dan 14.00-16.15. Waktu ini dipilih agar peserta mampu mempersiapkan diri dengan baik sebelum tes dan mencegah terjadinya pertemuan antara peserta sesi pertama dengan peserta sesi kedua.
Sebagai implikasi pengurangan sesi, Nasih mengatakan, maka ujian pun digelar dalam dua gelombang. Gelombang pertama pada 5-14 Juli 2020 dan gelombang kedua pada 20-29 Juli 2020. Selain itu, LTMPT juga menyiapkan gelombang cadangan jika ada tes yang harus tertunda karena keadaan memaksa 29 Juli-2 Agustus 2020.
Nantinya, gelombang pertama akan diutamakan untuk peserta UTBK yang semula mendapat jadwal tes sesi 1 dan sesi
3. Jika masih ada waktu tersisa pada gelombang pertama, maka bisa diisi peserta UTBK yang semula mendapat jadwal tes sesi 2 dan sesi 4 bisa. Namun jika tidak, maka peserta sesi 2 dan sesi 4 mengikuti ujian gelombang 2 pada 20-29 Juli.
3. LTMPT memberikan ruang bagi pusat UTBK untuk bekerja sama dengan SMA atau SMK di daerah untuk menyediakan tempat ujian tambahan. Hal ini dilakukan lantaran banyak pusat UTBK yang berada di kawasan zona merah dan mengantisipasi perpindahan peserta dari satu wilayah ke wilayah lainnya.
Dengan demikian, peserta yang berada di luar kota diharapkan bisa mengikuti ujian dari kota domisilinya.
"Peserta dari luar pronvisi atau kabupaten kota yang karena status daerahnya maupun karena ketentuan tidak mungkin hadir akan dijadwal ulang dan direlokasi ke SMA SMK mitra UTBK yang memenuhi persyaratan," kata Nasih.
4. Dalam pelaksanaan UTBK tahun ini, LTMPT menerapkan protokol kesehatan ketat baik bagi peserta maupun penyelenggara.
Editor: Agung DH