Menuju konten utama

Klasemen Akhir Paralimpiade 2024: Indonesia 14 Medali, Posisi 49

Cek klasemen akhir Paralimpiade 2024 dan daftar perolehan medali: Indonesia peringkat berapa dan medali dari cabor apa saja?

Klasemen Akhir Paralimpiade 2024: Indonesia 14 Medali, Posisi 49
Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Leani Ratri Oktila (kiri) bersama rekannya, Hikmat Ramdani (kanan) melakukan penghormatan kepada bendera Merah Putih usai upacara pengalungan medali bulu tangkis ganda campuran SL3-SU5 Paralimpiade 2024 Paris di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Prancis, Senin (2/9/2024). Hikmaat dan Ratri menang dengan skor 21-16, 21-15 atas lawan senegaranya, Fredy Setiawan dan Khalimatus Sadiyah sekaligus memastikan diri meraih medali emas, sementara Fredy dan Khalimtus meraih medali perak. ANTARAFOTO/Agung Wahyudi/app/foc.

tirto.id - Klasemen akhir Paralimpiade 2024 menempatkan China sebagai juara umum dengan total 216 medali, unggul jauh dari Britania Raya sang runner-up. Sementara itu, Indonesia finis di peringkat 49. Merah Putih meraih 1 medali emas, 8 perak, dan 5 perunggu atau total 14 medali.

Torehan 14 medali yang didapat oleh Indonesia di Paralimpiade Paris 2024 menjadi rekor kontingen Merah Putih di Paralimpiade. Jumlah tersebut merupakan yang paling banyak sepanjang keikutsertaan mereka sejak Toronto 1976.

Namun, secara komposisi jumlah, medali emas yang didapatkan Indonesia pada edisi kali ini lebih sedikit dibanding Paralimpiade 2020 (2021). Ketika itu, Merah Putih mengumpulkan 2 medali emas yang semuanya berasal dari badminton.

Tahun ini, satu-satunya emas yang didapatkan Merah Putih berasal dari cabor badminton atas nama Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila di nomor ganda campuran SL3-SU5.

Keberhasilan China menjadi juara umum Paralimpiade 2024 menunjukkan dominasi mereka di ajang multi-event ini. China tercatat keluar sebagai juara umum Paralimpiade dalam 6 edisi beruntun, mulai dari Athena 2004, Beijing 2008, London 2012, Rio de Janeiro 2016, Tokyo 2020, dan di Paris tahun ini.

Di sisi lain, Britania Raya juga mempertahankan posisi runner-up mereka seperti pada edisi sebelumnya di Tokyo 2021. Dalam 7 edisi terakhir Paralimpiade, Britania Raya menempati kursi runner-up sebanyak 6 kali.

Tuan rumah Prancis finis di peringkat 8 Paralimpiade 2024 dengan torehan 19 medali emas, 27 perak, dan 28 perunggu. Catatan penting lain, Neutral Paralympic Athletes (NPA) mampu menyabet total 71 medali, dengan rincian 26 emas, 22 perak, dan 23 perunggu.

Klasemen Akhir Paralimpiade 2024: Indonesia Peringkat 49

China mutlak mendominasi Paralimpiade 2024 dengan torehan 216 medali. Bahkan, para atlet negeri Tirai Bambu sudah memastikan gelar juara umum 2 hari sebelum penyelenggaraan selesai.

Khusus di ajang badminton, China mampu menjadi pemenang terbanyak. Mereka menyabet 9 emas, 2 perak, dan 1 perunggu atau total 12 medali. Sementara itu, di cabor tenis meja, China mengoleksi 24 medali, dengan rincian 11 emas, 7 perak, dan 6 perunggu.

Catatan 216 medali yang didapatkan China di Paralimpiade 2024 ini memastikan kontingen Negeri Tirai Bambu mendapat medali lebih banyak dibanding Paralimpiade Tokyo. Namun, jumlah medali emas mereka menurun. Pasalnya, Di Tokyo 2020, China mengumpulkan 96 medali, sedangkan tahun ini hanya 94 medali.

Situasi yang sama juga dialami oleh Indonesia yang mendapat total medali lebih banyak dibandingkan Tokyo 2020. Pada edisi 3 tahun lampau, Merah Putih memperoleh 2 emas, 3 perak, dan 4 perunggu atau total hanya 9 medali. Sementara itu, di Paris 2024, jumlah medali mencapai 14 dengan rincian 1 emas, 8 perak, dan 5 perunggu.

Ini juga mempengaruhi peringkat Indonesia. Mengingat yang dihitung pertama kali adalah keunggulan medali emas, Merah Putih finis peringkat 50 di Paralimpiade 2024. Ini turun 7 tingkat dibandingkan Tokyo 2020 kala merampungkan kompetisi di posisi 43.

Satu-satunya emas bagi Indonesia di Paralimpiade 2024 datang dari pasangan Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila, di nomor ganda campuran badminton. Khusus bagi Leani Ratri Oktila, ini adalah emas keduanya di ajang Paralimpiade. Sebelumnya, Ratri memenangi emas di kategori yang sama di Tokyo 2020.

Di cabor badminton, kontingen Merah Putih total meraih 1 medali emas, 4 perak, dan 3 perunggu. Mereka finis di peringkat 34, atau ada di bawah China, Jepang, dan Prancis. Sebagai catatan, Jepang dan Prancis secara teknis memiliki total medali badminton yang lebih sedikit daripada Indonesia, tetapi berhasil merebut 2 emas.

Sektor lain yang juga berhasil menyumbang medali untuk Indonesia adalah boccia dengan total 2 medali perak dan 2 perunggu. Ada pula atletik yang mengumpulkan 2 medali perak. Dari ketiga cabor tersebutlah, secara total Merah Putih meraih 14 medali di Paralimpiade 2024.

Jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN, Indonesia berada di peringkat ke-4 di bawah Thailand, Malaysia, dan Singapura. Atlet Thailand berhasil finis di peringkat 19 Paralimpiade 2024 dengan torehan 6 medali emas, 11 perak dan 13 perunggu.

Berikutnya, Malaysia dan Singapura sebetulnya memiliki jumlah medali lebih sedikit dibanding Indonesia. Namun, 2 negara Asia Tenggara tersebut meraih 2 medali emas, sehingga mengungguli Indonesia di klasemen akhir Paralimpiade 2024.

Berikut ini klasemen akhir Paralimpiade 2024 dan daftar perolehan medali tiap negara.

Peringkat NPC Emas Perak Perunggu Total
1 Tiongkok 94 73 49 216
2 Britania Raya 47 42 31 120
3 Amerika Serikat 36 41 25 102
Atlet Paralimpiade Netral (NPA) 26 22 23 71
4 Belanda 26 17 12 55
5 Italia 24 15 31 70
6 Brasil 23 25 38 86
7 Ukraina 21 26 32 79
8 Prancis* 19 27 28 74
9 Australia 18 16 28 62
10 Jepang 14 10 15 39
11 Jerman 10 14 22 46
12 Kanada 10 9 10 29
13 Uzbekistan 10 9 7 26
14 Polandia 8 6 9 23
15 Spanyol 7 10 22 39
16 India 7 9 13 29
17 Kolombia 7 7 14 28
18 Belgia 7 4 3 14
19 Thailand 6 11 13 30
20 Korea Selatan 6 10 14 30
21 Turki 6 10 12 28
22 Iran 6 10 7 23
23 Swiss 6 8 5 19
24 Kuba 6 3 1 10
25 Aljazair 6 0 5 11
26 Hungaria 5 6 4 15
27 Tunisia 4 3 3 10
28 Azerbaijan 4 2 5 11
29 Israel 4 2 4 10
30 Meksiko 3 6 7 16
31 Hong Kong 3 4 1 8
32 Yunani 3 3 7 13
33 Venezuela 3 2 1 6
34 Slowakia 3 2 0 5
35 Latvia 3 1 0 4
36 Maroko 2 5 5 12
37 Argentina 2 3 8 13
38 Denmark 2 3 5 10
39 Kazakhstan 2 3 4 9
40 Mesir 2 2 2 6
41 Malaysia 2 2 1 5
42 Portugal 2 1 4 7
43 Ethiopia 2 1 0 3
Singapura 2 1 0 3
45 Afrika Selatan 2 0 4 6
46 Ekuador 2 0 2 4
47 Yordania 2 0 1 3
48 Kosta Rika 2 0 0 2
49 Indonesia 1 8 5 14
50 Ceko 1 4 3 8
Georgia 1 4 3 8
Selandia Baru 1 4 3 8
53 Norwegia 1 3 3 7
54 Irlandia 1 3 2 6
Nigeria 1 3 2 6
Serbia 1 3 2 6
57 Mongolia 1 2 0 3
58 Irak 1 1 3 5
59 Kroasia 1 1 2 4
60 Kuwait 1 0 1 2
Namibia 1 0 1 2
Rumania 1 0 1 2
Slovenia 1 0 1 2
64 Arab Saudi 1 0 0 1
Bulgaria 1 0 0 1
Peru 1 0 0 1
67 Tionghoa Taipei 0 3 2 5
68 Austria 0 3 1 4
69 Bosnia dan Herzegovina 0 2 0 2
70 Finlandia 0 1 3 4
71 Swedia 0 1 2 3
72 Moldova 0 1 1 2
Siprus 0 1 1 2
74 Kenya 0 1 0 1
Sri Lanka 0 1 0 1
Trinidad dan Tobago 0 1 0 1
77 Chili 0 0 4 4
78 Tim Paralimpiade Pengungsi 0 0 2 2
79 Lithuania 0 0 1 1
Luksemburg 0 0 1 1
Mauritius 0 0 1 1
Montenegro 0 0 1 1
Nepal 0 0 1 1
Pakistan 0 0 1 1
Vietnam 0 0 1 1

Baca juga artikel terkait PARALIMPIADE 2024 atau tulisan lainnya dari Permadi Suntama

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Permadi Suntama
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Fitra Firdaus