Menuju konten utama

Yaqut: Saudi Prioritaskan Indonesia dapat Tambahan Kuota Haji

Menag Yaqut menggelar pertemuan dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al Rabiah membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji 2023.

Yaqut: Saudi Prioritaskan Indonesia dapat Tambahan Kuota Haji
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyapa jamaah calon haji yang akan berangkat ke Tanah Suci saat berada dalam pesawat di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (4/6/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/nym.

tirto.id - Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas memastikan Indonesia akan diprioritaskan oleh Arab Saudi untuk mendapat tambahan kuota jemaah haji.

Hal itu disampaikan Yaqut usai menggelar pertemuan dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al Rabiah membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji di Jeddah, Minggu (12/3/2023) waktu setempat.

"Alhamdulillah, kita dapat kuota tambahan petugas. Indonesia juga menjadi prioritas Kerajaan Arab Saudi untuk mendapat tambahan kuota jamaah calon haji," ujar Yaqut dikutip dari Antara, Senin (13/3/2023).

Yaqut mengatakan kunjungannya ke Arab Saudi membawa dua misi, yaitu mengecek persiapan layanan ibadah haji 2023 serta meminta tambahan kuota jemaah dan petugas haji Indonesia.

"Dua hal ini kami bahas bersama Menteri Tawfiq di Jeddah," katanya.

Yaqut mengatakan tambahan kuota petugas haji akan difokuskan dalam penguatan layanan jamaah lansia. Pasalnya, dari 203.320 kuota haji reguler, lebih 64 ribu calon haji masuk kategori lansia.

"Akan ada rekrutmen khusus untuk pengisian tambahan kuota petugas dan ini difokuskan pada penguatan layanan lansia," kata dia.

Adapun terkait tambahan kuota haji, Yaqut berharap Menteri Tawfiq bisa menyampaikannya lebih awal. Sebab, ia menilai butuh persiapan dalam proses pengisian kuota jamaah, mulai dari penyiapan dokumen, paspor, visa, serta penyediaan layanan.

"Saya minta agar tambahan kuota jamaah tersebut disampaikan lebih awal, agar bisa terserap maksimal," kata dia.

Hal lain yang dibahas dua menteri agama itu adalah layanan fast track. Tahun ini, fast track akan kembali dilaksanakan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) untuk jamaah dari DKI Jakarta, Banten, Lampung, dan sebagian Jawa Barat.

Layanan fast track ini sudah diberlakukan sejak 2018. Melalui layanan tersebut, proses imigrasi jamaah haji dilakukan sejak di bandara Indonesia, sehingga jamaah tidak perlu diperiksa paspor dan visanya lagi saat tiba di Arab Saudi.

"Jumlah jamaah yang akan dilayani oleh fasilitas fast track tahun ini baru sebanyak 55.321 orang. Saya sampaikan ke Menteri Tawfiq agar bisa ditambah untuk bandara lainnya," kata Yaqut.

Selain itu, Yaqut juga membahas soal penambahan toilet perempuan di Arafah dan Mina. Ia mencatat mayoritas jamaah haji Indonesia adalah perempuan.

Baca juga artikel terkait KUOTA HAJI 2023

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan