Menuju konten utama

Vaksin Booster Gratis, Kemenkeu: Anggaran Sudah Disiapkan Kemenkes

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu beralasan pemerintah memprioritaskan anggaran untuk kesehatan selama pandemi COVID-19.

Vaksin Booster Gratis, Kemenkeu: Anggaran Sudah Disiapkan Kemenkes
Petugas kesehatan memasukkan cairan vaksin ke dalam alat suntik saat vaksinasi COVID-19 massal dosis booster di Graha Wana Bhakti Yasa, Yogyakarta, Selasa (30/11/2021).. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/wsj.

tirto.id - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu mengatakan anggaran untuk vaksin booster COVID-19 sudah disiapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Ini salah satu bentuk antisipatif yang kami selalu tahu selama pandemi anggaran nomor satu selalu kesehatan, sehingga booster ini sudah kami anggarkan," kata Febrio dalam Taklimat Media – Tanya BKF yang bertajuk "Dinamika Ekonomi Terkini dan Strategi Kebijakan Fiskal" di Jakarta, Rabu (12/1/2022) dilansir dari Antara.

Selain itu, akan terdapat pula hibah 100 juta dosis vaksin COVAX yang akan dimanfaatkan untuk vaksinasi booster pada tahun ini, sebagai bentuk kerja sama global dalam mengantisipasi pandemi COVID-19.

Ia menuturkan antisipasi pandemi memang sudah seharusnya menjadi barang publik global, karena secara global tidak mungkin ada pemulihan dari pandemi jika masih ada satu atau dua negara yang vaksinasinya tidak berjalan.

"Contohnya Afrika yang tiba-tiba dilanda varian Omicron karena vaksinasinya masih rendah, masih di bawah 20 persen. Banyak negara di Afrika vaksinasinya masih di bawah 10 persen, bahkan sampai hari ini," jelasnya.

Maka dari itu, Febrio menegaskan Pemerintah Indonesia sebagai Presidensi G20 akan terus mendorong dunia bekerja sama dalam vaksinasi COVID-19, khususnya negara maju yang sudah bisa memproduksi vaksin seperti Amerika Serikat dan Tiongkok.

Dengan demikian, akan dipikirkan bagaimanapun caranya agar produksi vaksin diperbanyak dan distribusinya ke negara kurang mampu seperti Afrika.

Menurut dia, Indonesia sendiri sudah menyiapkan ketersediaan vaksin COVID-19 sejak akhir 2020 dan menggencarkan vaksinasinya sejak awal 2021, sehingga vaksinasi di Tanah Air tergolong cepat dan menduduki peringkat kelima di dunia.

"Kami akan terus mendorong ini sebagai leaderhsip G20 supaya banyak negara yang makin pulih perekonomiannnya. Tetapi tidak mungkin pulih kalau vaksinasinya tidak berjalan dan kesehatannya belum baik, nah ini yang kami dorong di G20," tegas Febrio.

Presiden Joko Widodo diketahui sudah memastikan untuk menggratiskan program vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau booster, tanpa ada pengecualian apapun.

"Saya telah memutuskan pemberian vaksin ketiga ini gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia karena sekali lagi saya tegaskan bahwa keselamatan rakyat adalah yang utama," kata Jokowi dalam konferensi pers secara daring dari akun Youtube Sekretariat Kabinet, Selasa (11/1/2021).

Baca juga artikel terkait VAKSIN BOOSTER

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Editor: Bayu Septianto