Menuju konten utama
Data COVID-19 Terbaru

Update Corona Indonesia & Dunia Sore Ini: 5,826 Kasus Baru di RI

Update corona Indonesia dan dunia hari ini, Senin, 8 Maret 2021, pukul 15.00 WIB.

Update Corona Indonesia & Dunia Sore Ini: 5,826 Kasus Baru di RI
Siswa menyimak materi pelajaran yang disampaikan guru sambil mengenakan masker saat hari pertama dimulainya kembali pembelajaran tatap muka di SDN 82/I Serasah, Batanghari, Jambi, Senin (22/2/2021). ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/aww.

tirto.id - Update corona Indonesia dan dunia terbaru sore ini, terus meningkat dari hari ke hari.

Menurut laporan data terbaru dari situs Worldometers, hingga Senin, 8 Maret 2021 pukul 15.00 WIB, angka kasus secara global telah menyentuh 117,455,738 dengan 2,605,472 kematian.

Tercatat ada 21,884,032 kasus aktif di seluruh dunia. Sebanyak 92,966,234 orang telah dinyatakan sembuh dari COVID-19.

Negara dengan kasus tertinggi di dunia masih ditempati Amerika Serikat yaitu 29,696,250 kasus dengan 537,838 kematian.

India berada di urutan ke-2 dengan jumlah kasus sebanyak 11,229,398. Per hari ini, ada tambahan kasus baru sebanyak 127.

Negara ketiga dengan jumlah kasus terbanyak yaitu Brasil dengan 11,019,344, disusul Rusia dengan 4,322,776 kasus.

Inggris berada di urutan ke-5 dunia dengan kasus mencapai 4,218,520 dan Prancis menyusul dengan 3,904,233 kasus.

Meksiko yang berada di urutan ke-13, per hari ini mencatatkan 2,734 kasus baru dengan 247 kematian baru.

Update Corona Indonesia, Senin, 8 Maret 2021

Indonesia berada di urutan ke-18 dunia dengan total kasus hingga saat ini mencapai 1,379,662.

Menurut laporan dari situs covid19.co.id, ada sebanyak 147,740 kasus aktif saat ini. Pasien yang meninggal dunia ada sebanyak 37,266 an yang telah dinyatakan sembuh ada 1,194,656 jiwa.

Hingga pukul 14.00 WIB, per hari ini ada tambahan kasus baru sebanyak 5,826. Aadapun sebanyak 67,659 suspek yang tercatat hingga saat ini.

Dari 35 provinsi di Indonesia, DKI Jakarta adalah wilayah dengan jumlah kasus terkonfirmasi paling banyak yaitu 343.807 atau 25,4%. Disusul Jawa Barat dengan 216.423 atau 16,0%.

Pasien meninggal dunia paling banyak di Jawa Timur yaitu 8.530 orang, disusul Jawa Tengah dengan 6,292 orang.

Jawa Tengah juga menjadi provinsi dengan jumlah pasien yang sedang dalam perawatan terbanyak yaitu 42.593 disusul Jawa Barat dengan 34,431 orang.

Kemendikbud Pastikan Mahasiswa Segera Divaksinasi COVID-19

Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nizam mengatakan mahasiswa segera divaksinasi COVID-19.

“Merujuk pada arahan Presiden, vaksinasi COVID-19 nantinya akan diberikan kepada seluruh lapisan masyarakat secara gratis dan bertahap, termasuk bagi mahasiswa,” ujar Nizam dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (8/3/2021), dikutip dari Antara.

Vaksinasi COVID-19 telah diberikan kepada mahasiswa sejak tahap satu pemberian vaksinasi, yakni kepada mahasiswa kedokteran yang sedang menjalani praktik pendidikan di Rumah Sakit Rujukan COVID-19.

“Kemendikbud terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk menghadirkan layanan vaksinasi bagi warga satuan pendidikan," ucapnya.

Terkait persiapan pembelajaran tatap muka (PTM), sejak Januari 2021 pimpinan perguruan tinggi dapat mengizinkan perkuliahan tatap muka sesuai protokol kesehatan berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri.

“SKB Empat Menteri yang telah diumumkan pada November 2020 menyebutkan bahwa pimpinan perguruan tinggi dapat mengizinkan aktivitas mahasiswa di kampus jika memenuhi protokol kesehatan dan kebijakan Dirjen Dikti,” tuturnya.

Kebijakan yang dimaksud tertuang pada Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021.

“Sebelum hadirnya vaksinasi nasional COVID-19, pimpinan satuan pendidikan telah didorong untuk mengakselerasi pembelajaran tatap muka sesuai kondisi satuan pendidikan dan dengan menerapkan protokol kesehatan,” ujar Nizam.

Dia berharap tidak ada mispersepsi terkait waktu kampus maupun sekolah dapat dibuka kembali secara terbatas.

“Dengan demikian, vaksinasi COVID-19 ini dapat mengakselerasi persiapan pembelajaran tatap muka di lingkungan pendidikan tinggi. Saya berharap seluruh warga pendidikan tinggi dapat bersabar dan terus mendukung program vaksinasi ini," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait UPDATE CORONA atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Agung DH