Menuju konten utama

Temperatur Kupang Mencapai 39 Derajat Celsius Siang Ini

Fenomena equinox yang terjadi 21 September lalu turut menyumbang temperatur tinggi di Kupang.

Temperatur Kupang Mencapai 39 Derajat Celsius Siang Ini
Ilustrasi. Wisatawan mancanegara berjemur saat terjadi fenomena Equinox di Pantai Kuta, Badung, Bali, Rabu (21/3). Menurut BMKG, fenomena Equinox saat posisi semu matahari tepat di atas garis khatulistiwa tidak mengakibatkan peningkatkan suhu udara drastis di Indonesia dengan suhu rata-rata berkisar 33-35 derajat Celsius. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

tirto.id - Temperatur udara di Kota Kupang, NTT diprediksi mencapai 39 derajat celsius siang ini, Senin (25/9/2017). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kupang memprediksi hal ini terjadi karena menjelang puncak musim kemarau Oktober 2017.

"Temperatur udara Kupang mencapai 39 derajat Celsius itu itu telah memicu penguapan yang maksimal hingga mengakibatkan hujan ringan hingga sedang di beberapa titik," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari, Bambang Setiatji, di Kupang, Senin (25/9/2017), seperti dikutip Antara.

Dia katakan, sampai dua pekan ke depan temperatur udara Kupang akan tetap panas karena posisi sumbu Matahari berada di ekuator dan mulai bergerak ke arah selatan.

Pada kondisi seperti itu, katanya, apabila Matahari sudah bergerak ke arah selatan akan meningkatkan temperatur udara di NTT karena akhir September hingga November merupakan puncak musim kemarau di NTT.

NTT yang berupa gugus kepulauan merupakan provinsi yang paling dekat dengan Australia, benua dengan iklim arid yang cenderung stabil kering.

Kondisi di mana posisi matahari tegak lurus terhadap permukaan bumi di garis khatulistiwa disebut fenomena equinox. Fenomena ini terjadi di Indonesia pada 21 September lalu. Equinox juga turut menyumbang peningkatan temperatur udara di Kupang.

Menurut pakar Iklim Lingkungan dari Fakultas Geografi UGM Emilya Nurjani pada Maret lalu, equinox di Indonesia tidak menyebabkan kenaikan suhu udara secara drastis, tetapi masih dalam batas wajar.

Ia menyebutkan bahwa equinox merupakan fenomena yang rutin terjadi di Indonesia setiap tahunnya. Dalam satu tahun Indonesia mengalami dua kali equinox yakni pada vernal equinox pada 21 Maret 2017 dan autumnal equinox 23 September 2017.

Emylia menghimbau masyarakat agar tidak perlu panik dan resah dengan berbagai kabar yang beredar tentang kenaikan suhu yang drastis akibat equinox. Namun dia menyarankan masyarakat untuk tetap mengantisipasi adanya kenaikan suhu yang akan terjadi agar tidak berdampak pada kesehatan.

Baca juga artikel terkait FENOMENA ALAM atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra