Menuju konten utama

Tanpa AHY Pilkada DKI Tidak Ramai

Sekjen Partai Demokrat, Hinca Panjaitan menyatakan AHY punya pengaruh dalam Pilkada DKI Jakarta. Tanpa AHY Pilkada DKI tidak ramai, kata Hinca.

Tanpa AHY Pilkada DKI Tidak Ramai
Cagub DKI Jakarta nomer urut satu Agus Harimurti Yudhoyono dan Cawagub Sylviana Murni menghadiri Kampanye Akbar Satukan Jakata di GOR Sumantri Brodjonegoro, Jakarta, Sabtu (11/2). ANTARA FOTO/Reno Esnir.

tirto.id - Agus Harimurti Yudhoyono, calon gubernur DKI Jakarta nomor urut satu telah menyatakan kekalahannya di Wisma Proklamasi Jakarta pada Rabu (15/02) malam. Meski begitu, Hinca Panjaitan, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat menyatakan bahwa jika AHY tak ikut berpartisipasi dalam Pilgub DKI, suasananya tak akan seramai ini.

"Hanya tiga bulan setengah tidak punya apa-apa. Terjun bebas dan luar biasa sambutannya. Saya kira kalau tidak ada AHY pilkada DKI Jakarta tidak akan seramai ini ya," ujar Hinca selepas mendampingi AHY melakukan konferensi pers.

Lebih lanjut lagi, Hinca mengungkapkan bahwa keikutsertaan AHY dalam Pilkada DKI Jakarta telah memberikan "AHY effect" yang dirasakan oleh masyarakat di seluruh Indonesia, tak hanya di Jakarta.

"Saya harus menyatakan bahwa selama tiga bulan terakhir ini "AHY Effect" telah menyebar ke seluruh Indonesia. Mereka memakai baju AHY tanpa tahu dan belum kenal AHY," tutur Hinca.

Menurut Hinca, hal ini bisa jadi modal AHY untuk memasuki ruang politik kembali. Meski begitu, ia masih enggan berkomentar terkait peluang AHY menjadi ketua umum di Partai Demokrat.

"Terlalu jauh ini kita hanya ngomongin bahwa AHY punya C19, dua puluh persen atau berapa pun itu jumlahnya. Itu kapital yang sangat besar bagi seseorang yang baru terjun ke dunia politik," ujarnya.

Ia hanya menyatakan bahwa partai Demokrat membuka pintu selebar-lebarnya apabila AHY ingin menjadi salah satu anggota. "Ruang politik terbuka lebar bagi AHY. Tentu partai Demokrat akan senang sekali apabila AHY mau bersama kita," ujarnya.

Perolehan suara AHY tertinggal jauh dengan kedua rivalnya baik Ahok-Djarot maupun Anies-Sandi. Hal itu akhirnya membuatnya tersingkir dalam putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Di hadapan relawan, tim pemenangan, kader-kader partai Demokrat serta wartawan, ia menggelar konferensi pers di Wisma Proklamasi.

"Secara ksatria saya menerima kekalahan. Saya mengucapkan selamat kepada bapak Basuki dan bapak Anies," ujarnya ditemani Annisa Pohan, istrinya dan para ketua bidang tim pemenangan.

Beberapa relawan dan anggota tim sukses terlihat menanggapi sambutan AHY tersebut dengan mata berkaca-kaca. Hampir seluruh kursi yang berada di sekitar panggung di Wisma Proklamasi itu penuh dengan para relawan dan anggota tim pemenangan. Namun, mayoritas berasal dari partai Demokrat. Tak nampak relawan atau anggota dari tiga partai lain yang mengusung Agus-Sylvi, yaitu PPP, PKB, dan PAN.

Ditanya secara terpisah mengenai hal ini, Nachrowi Ramli, ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta membantahnya.

"Ada semuanya. Ada perwakilan tapi memang ketum-ketumnya (ketua umum) tidak hadir," ujar Nachrowi.

Infografik Hitung Cepat Pilkada DKI

Baca juga artikel terkait AGUS-SYLVIANA atau tulisan lainnya dari Dimeitry Marilyn

tirto.id - Politik
Reporter: Dimeitry Marilyn
Penulis: Dimeitry Marilyn
Editor: Agung DH