tirto.id - Pelatih Timnas U-19 Indonesia, Fakhri Husaini menyoroti performa dua strikernya, Braif Fatari dan Saddam Emiruddin. Menurut Fakhri, usai menjalani tiga laga uji tanding, kedua striker tersebut belum mampu memaksimalkan keunggulan postur tubuh yang dimilikinya.
Braif Fatari dan Saddam Emiruddin memiliki postur tubuh dengan tinggi badan 1,8 meter. Namun, saat menghadapi Persibo Bojonegoro, Deltras Sidoarjo, dan Persekabpas Pasuruan, keduanya tidak memenuhi ekspektasi sang pelatih.
“Mereka punya tinggi badan yang melebihi pemain dari tiga lawan yang kami hadapi di sini. Tapi, kelebihan itu tidak bisa dioptimalkan,” papar Fakhri seperti dilansir situs resmi PSSI.
Lantaran kurang maksimal dalam duel bola atas, Fakhri pun menginstruksikan kedua pemain tersebut agar dapat memperbaiki performanya untuk dapat diandalkan jika tim mengalami kebuntuan dalam kondisi open play.
“Kami memiliki banyak bola-bola mati sejak lawan Persibo di pertandingan pertama, Deltras di laga kedua, dan tadi lawan Persekabpas. Tinggi badan dua pemain kami itu di atas semua pemain ketiga tim itu, tapi mereka gagal menyarangkan bola dengan kelebihannya itu,” tambah Fakhri.
Jelang Piala AFF U-18, uji tanding yang telah dilakukan dimaksudkan sebagai persiapan serta melihat sejauh mana kelebihan dan kekurangan tim. Selain melalui permain terbuka, Fakhri menginginkan skema bola mati menjadi alternatif guna membongkar lini pertahanan lawan.
Kendati demikian, hal tersebut belum terlihat dalam tiga pertandingan yang telah dilakoni. Meski ketiga uji tanding seluruhnya dimenangkan Timnas U-19 masing-masing lawan Persibo (2-1), Deltras (1-0), dan Persekabpas (4-0), justru gol terbanyak dihasilkan Sutan Zico yang sukses menorehkan tiga gol.
Timnas U-19 akan menjalani Piala AFF U-18 pada 6-19 Agustus. Mereka tergabung di Grup A bersama Myanmar, Laos, Timor Leste, Filipina, dan Brunei Darussalam. Sementara Grup B diisi oleh Malaysia, Thailand, Vietnam, Australia, Singapura dan Kamboja.
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Fitra Firdaus
