Menuju konten utama

Stok Beras 5 Kg Mulai Langka di Minimarket Jakarta Barat

Stok beras ukuran 5kg langka di minimarket, Jakarta Barat.

Stok Beras 5 Kg Mulai Langka di Minimarket Jakarta Barat
Warga mengantre untuk membeli sembako saat operasi pasar Bulog di halaman Kelurahan Jagalan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (9/2/2023). ANTARAFOTO/Maulana Surya/foc.

tirto.id - Stok beras ukuran 5 kilogram (Kg) mulai langka di ritel. Tirto sempat memantau empat minimarket di kawasan Jakarta Barat mulai dari Alfamart hingga Indomaret.

Berdasarkan pantauan, stok beras kosong di Alfamart, Pesanggrahan, Jakarta Barat. Petugas Alfamart yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kelangkaan beras sudah terjadi terjadi sejak bulan lalu.

“Biasanya kalau dulu datang ke sini total empat karung, terus isinya bisa ada dua puluh. Namun, sekarang yang datang cuma ada satu dan setelah itu langsung habis,” tutur petugas Alfamart ketika ditemui, Jakarta, Rabu (22/2/2023).

Tidak hanya di Alfamart, Indomaret, Jalan panjang, Jakarta Barat juga tidak memiliki stok beras 5kg. Petugas Indomaret pun menerangkan, beras merk luar yang terakhir ada di ritel ini adalah merek Pandan Wangi dan Sania.

Kedua merek tersebut laris manis. Dia mengakui banyak dari masyarakat yang kecewa dengan minimnya stok beras 5kg.

"Kalau malam biasanya ada lagi pengiriman pasokan, tapi pasokan tersebut berasnya belum tentu ikut juga. Jadinya, masyarakat yang mau beli biasanya kami alihkan ke merek ritel, itupun jika ada,” ujar petugas Indomaret Jalan Panjang.

Lalu, beralih ke Alfamart masih di kawasan yang sama, beras tersedia stoknya hanya ada dua yaitu Pandan Wangi dibanderol Rp82.000. Kemudian, Sania dipatok Rp62.000 per 5 kg.Dua merek tersebut juga laris manis diburu pembeli.

Sementara itu, ritel lain seperti Indomaret yang letaknya tidak jauh dari Alfamart masih menjual beras 5kg. Tetapi beras yang dijual merek dari ritel sendiri.

Stok merk ritel yang tersedia tidak banyak, hanya menyisakan empat kemasan beras. Petugas Indomaret mengakui beras 5kg laris manis khususnya merek dari luar ritel.

“Merek ritel sampai saat ini kami masih punya 4, itu pun sudah terakhir. Soalnya, merek lainnya yang diluar ritel sudah kosong sejak dua minggu yang lalu. Jadinya masyarakat saat ini ada yang komplain ke saya soal beras merek luar kenapa belum ada lagi,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para menteri waspada dengan kenaikan harga barang yang bakal berdampak pada lonjakan inflasi. Terutama meroketnya harga beras dan minyak goreng.

"Kenaikan harga-harga barang dan jasa saya lihat betul-betul harus diwaspadai pertama urusan beras, kedua berkaitan dengan minyak, minyak goreng dilihat betul," katanya saat membuka rapat terbatas PPKM di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/1/2023).

Kemudian pada awal Februari, Jokowi juga mengakui harga beras mengalami kenaikan di seluruh provinsi. Dia pun mengklaim untuk mengatasi masalah tersebut pemerintah saat ini sedang melakukan operasi pasar.

"Beras memang naik di semua provinsi memang naik. Ini yang sedang kita lakukan operasi pasar oleh bulog di seluruh provinsi," kata Jokowi di Pasar Baturiti, Bali, Kamis (2/1/2023).

Baca juga artikel terkait STOK BERAS atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Intan Umbari Prihatin