Menuju konten utama

Situasi Terkini Gunung Anak Krakatau: 1 Kali Gempa Letusan

Gunung Anak Krakatau mengalami 1 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 53 mm, dan lama gempa 42 detik.

Situasi Terkini Gunung Anak Krakatau: 1 Kali Gempa Letusan
Pengamatan CCTV dari Pulau Sertung pada pukul 20:20:02 WIB Aktivitas letusan Gunung Anak Krakatau pada Minggu (24/2/2022) mengeluarkan abu vulkanik. (ANTARA/PVMBG/pri)

tirto.id - Situasi Gunung Anak Krakatau pada hari ini, Rabu, 3 Agustus 2022 berdasarkan periode pengamatan 12.00-18.00 WIB mengalami 1 kali gempa letusan, 4 kali gempa hembusan, 25 kali gempa low frequency dan 11 kali gempa vulkanik dangkal.

Seperti dikutip laman resmi magma.esdm.go.id, status gunung api yang terletak di Kabupaten/Kota Lampung Selatan itu masih dinyatakan Siaga Level III.

Sampai saat ini, masyarakat, pengunjung, wisatawan dan pendaki dilarang mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif.

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Hari Ini

Gunung Api Anak Krakatau terletak di Kab/Kota Lampung Selatan, Lampung dengan posisi geografis di Latitude -6.102°LU, Longitude 105.423°BT dan memiliki ketinggian 157 mdpl

Pengamatan Visual

Gunung api tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah ke arah barat daya.

Klimatologi

Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah ke arah barat daya. Suhu udara sekitar 26-28.5°C. Kelembaban 48-50%.

Pengamatan Kegempaan

  • 1 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 53 mm, dan lama gempa 42 detik.
  • 4 kali gempa hembusan dengan amplitudo 11-29 mm, dan lama gempa 13-16 detik.
  • 25 kali gempa low frequency dengan amplitudo 5-42 mm, dan lama gempa 5-11 detik.
  • 11 kali gempa vulkanik Dangkal dengan amplitudo 5-37 mm, dan lama gempa 4-12 detik.

Rekomendasi

Masyarakat/pengunjung/wisatawan/pendaki tidak mendekati G. Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif.

Baca juga artikel terkait GUNUNG ANAK KRAKATAU atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya