Menuju konten utama

Sebelum Kilang Balongan Meledak, Staf Pertamina Sudah Amankan Diri

Sebelum Kilang Balongan meledak, pegawai Pertamina mencium bau menyengat, sehingga langsung menyelamatkan diri.

Sebelum Kilang Balongan Meledak, Staf Pertamina Sudah Amankan Diri
Tim HSSE & Fire Fighter Pertamina berupaya memadamkan api di lokasi insiden terbakarnya tangki penyimpan BBM di Kilang Balongan RU VI, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (31/3/2021). ANTARA FOTO/Humas Pertamina/Priyo Widianto/Handout/DA/wsj.

tirto.id - Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengakui sebelum terjadi ledakan dan kebakaran besar, pihaknya sudah mencium bau menyengat dan melakukan tindakan pencegahan dengan melakukan penutupan jalan di sekitar kawasan kilang.

Hal itu membuat pegawai Pertamina segera menyelamatkan diri. Korban justru berasal dari warga yang melintas.

Meski sudah melakukan tindakan pencegahan, pada malam itu masyarakat di sekitar kilang masih ada yang hilir mudik sehingga korban yang saat ini masih dirawat adalah masyarakat biasa.

"Jadi sebetulnya, ketika tercium bau kami menutup jalan namun kan itu malam setelah Nisfu Syaban. Jadi tengah malam itu ada beberapa yang baru keluar dari tempat ibadah," kata dia saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, di Senayan Jakarta Selatan, Senin (5/4/2021).

Hingga saat ini masih ada 800-an masyarakat di kawasan kilang yang masih mengungsi. Nicke juga menyebut dari 35 korban yang mengalami luka, 25 orang di antaranya sudah kembali ke rumah masing-masing.

"Kami lanjutkan dengan trauma healing bukan hanya pengobatan fisik. 6 orang lain yang sedang kami rawat di RSPP ini kami evakuasi agar mendapatkan perawatan medis yang lebih baik dan secara intensif kita lakukan monitoring dan 4 orang lain. Jadi ada korban luka di Pertamina Balongan saat ini 10 orang yang masih dalam perawatan di rumah sakit kami," terang dia.

Ia juga menjelaskan tim investigasi yang dibentuk akan memulai ke lapangan usai Kilang Balongan berhasil dipadamkan.

"Kami buka ruang seluas-luasnya untuk tim investigasi ini supaya bisa masuk. Namun baru bisa masuk saat semuanya sudah betul-betul aman," jelas dia

Namun pada 1 April kembali terjadi kebakaran karena BBM yang masih terjebak di bawahnya, sehingga pendinginan dilanjutkan. Setelah pendinginan total berhasil dilakukan, Nicke baru mengizinkan tim investigasi untuk bisa masuk ke lokasi kebakaran.

"Ketika semua sudah aman dan kemudian pendinginan sudah berjalan dengan baik baru kemudian tim investigasi bisa masuk ke dalam," terang dia.

Baca juga artikel terkait PERTAMINA atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali