Menuju konten utama

Sebanyak 4,8 Juta Orang Naik Kereta Api Selama Natal & Tahun Baru

Edy mengatakan, meningkatnya keinginan masyarakat menggunakan KA untuk menghindari kemacetan jalan raya.

Sebanyak 4,8 Juta Orang Naik Kereta Api Selama Natal & Tahun Baru
Penumpang memadati Stasiun Manggarai, Jakarta. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat operasional kereta api selama pelaksanaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2017 mengalami peningkatan jumlah penumpang sebesar 5 persen dibandingkan tahun lalu. Pelaksanaan angkutan Nataru pada 2017 berlangsung dari 22 Desember sampai 7 Januari.

Direktur Utama PT KAI Edy Sukmoro menyatakan pihaknya mengangkut 4.853.564 juta penumpang selama periode tersebut. Dengan rincian, 571.176 penumpang KA eksekutif, 282.623 penumpang KA bisnis, 1.728.450 penumpang KA ekonomi, dan 2.271.315 penumpang KA lokal.

"Pelaksanaan angkutan berjalan dengan aman dan lancar tanpa kendala berarti, serta adanya zero accident," ujar Edy di Aula Lantai Dasar Gedung Jakarta Railway Center (JRC) pada Selasa (9/1/2018).

Berdasarkan ketepatan waktu pemberangkatan dan kedatangan KA, Edy menyatakan semua berlangsung lancar, baik untuk KA reguler maupun KA tambahan.

Puncak masa angkutan Nataru terjadi pada 1 Januari 2018 dengan jumlah penumpang sebanyak 334.318 orang. Sementara itu, peningkatan okupansi terjadi pada KA Argo Parahyangan relasi Gambir - Bandung, yang mana dengan 13 perjalanan pulang-pergi KAI mencatat keterisian penumpang rata-rata 97,48 persen.

"Hal itu dimungkinkan karena adanya beberapa pengerjaan proyek di jalur tol antara Jakarta dan Bandung yang kerap mengakibatkan kemacetan sehingga masyarakat pun memilih untuk beralih ke moda transportasi KA," ungkapnya.

Menurut Edy, meningkatnya animo masyarakat dalam menggunakan KA karena mulai adanya kesadaran untuk menghindari kemacetan jalan raya, dengan beralih dari kendaraan pribadi ke KA sebagai moda angkutan umum.

"Sehingga pikir saya ini barangkali ada penumpang yang sudah mulai interes untuk menggunakan angkutan umum dengan meninggalkan angkutan kendaraan pribadi. Ini yang akan menguntungkan," ujarnya.

Pihaknya pun mulai menjalin komunikasi kerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk untuk meningkatkan pelayanan penumpang KA baik sarana dan prasarana.

Baca juga artikel terkait KERETA API atau tulisan lainnya dari Shintaloka Pradita Sicca

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Shintaloka Pradita Sicca
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Alexander Haryanto