tirto.id - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab akan pulang ke Indonesia pada Senin, 9 November 2020, pukul 19.30 waktu Arab Saudi. Dia akan terbang menggunakan pesawat Saudi Airlane Nomor 816 dari Bandara Kota Jeddah, Arab Saudi.
Rizieq mengatakan bahwa bayan safar atau izin keluar dirinya telah ditolak dan dibatalkan oleh pemerintah Arab Saudi. "Akan tetapi digantikan dengan perpanjangan visa," ucap Rizieq melalui siaran video dari Arab Saudi, Rabu (4/11/2020).
Rizieq mengklaim telah mendapatkan perpanjangan visa dari Pemerintah Arab Saudi kemarin, Selasa (3/11/2200). Dia akan pulang bersama keluarganya yang menetap di Arab Saudi.
"Kami punya tiket, sudah ada untuk pulang. Jadi insyaallah kalau tidak ada halangan, semua akan pulang dengan lancar," kata Rizieq.
Berdasarkan jadwal penerbangan, Rizieq akan tiba pada Selasa, 10 November 2020 pukul 09.00 WIB di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Saat tiba di Indonesia, Rizieq rencananya akan pulang ke kediamannya di daerah Petamburan, Jakarta Selatan, untuk beristirahat hingga Kamis (12/10/2020).
"Kalau ada kawan-kawan para Alim Ulama, Habaib, Kiai yang ingin berjumpa, bertemu, bersilaturahmi, sudah tahu saya ada di mana," ucapnya.
Setelah itu, pada Jumat (11/11/2020), Rizieq bersama rekan-rekannya berencana akan mengunjungi Ali bin Abdurahman Assegaf di kediamannya untuk salat subuh berjamaah dan menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
Kemudian, pukul 08.00 WIB dia bersama rombongannya akan meluncur ke Pondok Pesantren Argo Kultural Megamendung, Bogor, Jawa Barat.
"Setelah salat Jumat, kami akan meletakkan batu pertama untuk pembangunan Masjid markas syari'at," ucapnya.
Keesokan harinya, Sabtu (14/11/2020), usai salat Isya Rizieq bersama DPP FPI akan menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW di Markas Besar FPI, Petamburan, Jakarta Selatan.
"Sekaligus Insha Allah saya akan menikahkan putri saya ke-4 yaitu syarifah Najwa Shihab dengab tunangangannya Irfan Alaydrus," terangnya.
Rizieq berharap tidak ada halangan untuk mencegahnya untuk pulang ke Indonesia.
"Bila tak ada upaya intelejen hitam, Insyaallah ini bisa berjalan baik. Kami mohon agar makar-makar jahat yang ingin menggagalkan niat baik kita ini, dicegah oleh Allah dan dibalas oleh Allah," kata dia.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan
