Menuju konten utama

Regu Putri Boling Indonesia Gagal Sumbang Emas di Asian Games 2018

Tim boling pertama dengan anggota Alisha, Putty, dan Sharon meraih 3.854 poin.

Regu Putri Boling Indonesia Gagal Sumbang Emas di Asian Games 2018
Peboling Indonesia Tannya Romimper (kiri) melemparkan bola pada pertandingan kategori trio putri Asian Games 2018 di Jakabaring Bowling Center Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (22/8/2018). ANTARA FOTO/INASGOC/Iqbal Lubis/thv/18

tirto.id - Tim regu tiga putri Indonesia gagal menyumbangkan emas pertama dari Palembang pada ajang Asian Games 2018. Mereka dikalahkan Malaysia, Cina Taipei, dan Korea Selatan dengan perbedaan yang cukup jauh dalam pertandingan yang dilaksanakan di Jakabaring Sport City, Palembang, Rabu (22/8/2018).

Indonesia menurunkan dua tim dalam ajang Asian Games regu tiga putri ini. Tim pertama dengan anggota Alisha Nabila Larasati, Putty Insavilla Armein, dan Sharon Adelina Liman Santoso meraih 3.854 poin.

Tim kedua dengan anggota Indryati Aldila, Nuramalina Nadia Pramanik, dan Roumimper Tannya meraih 3.976 poin. Keduanya berada di posisi 13 dan 8.

Indonesia memang semakin menurun sejak dari game keempat. Tim kedua Indonesia bermain bagus dan menyumbang 703 poin pada game tersebut. Namun pada game kelima, mereka hanya meraih 622 poin dan 600 poin di game keenam.

Meski diperkuat oleh beberapa orang seperti Tannya, Alisha, dan Sharon yang pernah mendapat medali perunggu di Incheon, Korea Selatan pada Asian Games 2014, Indonesia kalah dengan perolehan poin yang cukup jauh.

Awalnya, regu kedua Indonesia berada di peringkat 5 pada saat pertandingan blok 1. Di blok 2, mereka malah terperosok ke posisi 8. Malaysia yang beringas sejak awal mampu menyabet medali emas dengan perolehan 4.326 poin, berbeda 350 poin dari Indonesia.

Posisi kedua yang awalnya dimiliki Malaysia berhasil digantikan oleh Cina Taipei dengan 4.255 poin dan juara ketiga didapatkan oleh Singapura dengan 4.250 poin.

Pelatih tim boling Indonesia untuk Asian Games 2018, Tommy Jones, mengaku masalah terbesar adalah adaptasi terhadap perubahan lane. Ia meyakini hasil berikutnya tidak akan seperti ini.

"Masih ada lomba berikutnya. Kami yakin besok hasil ini tidak akan terjadi dengan sedikit perubahan," ucapnya pada Tirto, Rabu (22/8/2018).

Baca juga artikel terkait ASIAN GAMES 2018 atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Olahraga
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Dipna Videlia Putsanra