Menuju konten utama

Raih Pendanaan Rp1,7 Triliun, Sayurbox Ekpansi ke Luar Jabodetabek

Dengan pendanaan baru itu, Sayurbox menyebut akan mempercepat penetrasi layanannya di kota-kota baru seperti Bandung dan beberapa kota lainnya.

Raih Pendanaan Rp1,7 Triliun, Sayurbox Ekpansi ke Luar Jabodetabek
Layanan e-groceries Sayurbox. (ANTARA/HO/Sayurbox)

tirto.id - Sayurbox, perusahaan rintisan yang menggabungkan teknologi dan groceries, mengumumkan telah mendapatkan pendanaan seri C senilai 120 juta dolar AS atau lebih dari Rp1,7 triliun.

Pendanaan ini dipimpin oleh Northstar dan Alpha JWC Ventures, dengan partisipasi dari International Finance Corporation (IFC), Antara melaporkan.

"Kami berterima kasih atas kepercayaan pelanggan selama ini dan bersemangat untuk bermitra dengan investor-investor unggulan di Indonesia seperti Northstar dan Alpha JWC Ventures untuk membawa Sayurbox ke tingkat selanjutnya," kata Co-founder dan CEO Sayurbox Amanda Susanti dalam keterangan persnya dikutip, Kamis (24/3/2022).

Dengan adanya pendanaan baru itu, Sayurbox menyebut akan mempercepat penetrasi layanannya di kota-kota baru seperti Bandung dan beberapa kota lainnya, serta memperluas rantai pasokan end-to-end Sayurbox secara nasional.

"Menurut pengamatan kami, Sayurbox benar-benar serius dalam pemberdayaan petani kecil dan petani individu Indonesia melalui platform e-Grocery Sayurbox. e-Grocery adalah garda terdepan berikutnya untuk e-Commerce dan kami sangat senang dapat berpartisipasi dan bekerjasama dengan Amanda dan timnya untuk mengembangkan platform Sayurbox ke seluruh Indonesia," kata Co-Founder dan juga Managing Partner Northstar Patrick Walujo mengenai pendanaan seri C yang diraih Sayurbox.

Sementara itu, IFC menilai dengan memanfaatkan digitalisasi yang tepat, Sayurbox telah berhasil membawa manfaat positif bagi para petani khususnya dari potensi peningkatan ekonomi.

“Meningkatkan platform digital seperti Sayurbox dapat memberikan kontribusi besar dalam membuka akses pasar dan keuangan serta meningkatkan kemakmuran bagi jutaan petani melalui peningkatan perputaran uang dan tingkat penetrasi UKM yang lebih tinggi,” kata Country Manager IFC untuk Indonesia dan Timor-Leste Azam Khan.

Lebih lanjut ia menambahkan,“Itulah sebabnya digitalisasi adalah pilar utama dari strategi kami dan sekarang ini merupakan pembawa perubahan yang sesungguhnya pada lingkungan bisnis setelah COVID-19,".

Pendanaan ini menjadi yang terbesar yang diterima Sayurbox sejak beroperasi pada 2017. Sebelumnya, Grup Astra menyuntik dana senilai 5 juta dolar AS atau Rp72 miliar kepada Sayurbox pada 2021. Di tahun yang sama, salah satu perusahaan Grup Ciputra, PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) juga ikut gelontorkan dana senilai 500 ribu dolar AS.

Sayurbox merupakan perusahaan berbadan hukum di Singapura. Kepemilikan saham mayoritasnya dipegang PT Kreasi Nostra Mandiri. Sementara yang menjalankan kegiatan usaha penjualan retail dan distribusi sayur, buah, daging dan kebutuhan sehari-hari ialah PT Kreasi Tani Laksmi melalui media platform elektronik, baik melalui website maupun aplikasi.

Sejak didirikan pada 2017, Sayurbox mencatat ada lebih dari 5.000 produk hasil pertanian, daging, ikan dan makanan dari lebih 10.000 petani di Indonesia telah tersedia untuk 1 juta pelanggan di wilayah Jawa dan Bali.

Baca juga artikel terkait SAYURBOX

tirto.id - Bisnis
Sumber: Antara
Editor: Restu Diantina Putri