Kecelakaan tersebut berawal ketika Bus Sinar Jaya (B-7949-IS) yang dikendarai Sanudin Bin Roibun (42) melaju dari arah Jakarta menuju Palimanan melalui jalur A.
Sejak diresmikan Presiden Jokowi pada 13 Juni 2015 hingga Desember 2015, telah terjadi 88 insiden kecelakaan di Tol Cipali dan menewaskan total 33 orang.
Saat ini Amsor, penyerang sopir bus yang mengakibatkan kecelakaan beruntun di tol cipali masih mendapatkan perawatan medis dan polisi akan mencari tahu motif ia nekat menyerang sopir bus.
Polisi akan menggunakan sistem Traffic Accident Analyst (TAA) untuk menyelidiki penyebab kecelakaan dari sudut pandang ilmiah semisal titik tabrakan dan titik rem.
Sejarah Tol Cipali dimulai sejak era Orde Baru, kemudian baru dilanjutkan oleh pemerintahan SBY pada 2011, hingga diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 2015.
Tabrakan beruntun terjadi di Cipali Arah Jakarta, Senin (17/6/2019) dini hari, salah satu penyebabnya adalah dugaan perdebatan antara penumpang dan sopir.
Pemberlakuan sistem one way di Tol Cipali diakhiri pada Senin sore karena jumlah kendaraan yang melintas dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah sudah tidak terlalu padat.