Selandia Baru berencana memberi izin tinggal permanen bagi semua penyintas penembakan massal di dua masjid Christchurch yang menewaskan 50 orang, menurut pemerintah pada Selasa (23/4/2019).
Ratusan orang hadir dalam salat Jumat di Christchurch sepekan setelah insiden penembakan, bahkan warga non-muslim, termasuk Perdana Menteri Jecinda Ardern.
Federasi Sepak Bola Inggris, FA, Premier League, dan English Football League (EFL) dikritik oleh Yunus Lunat, bertindak "munafik" karena tidak melalukan hening cipta untuk korban penembakan Christchurch.
Anggota keluarga dari Zulfirman Syah WNI asal Padang, Sumatera Barat, salah satu korban penembakan teroris di Christchurch akan berangkat ke Selandia Baru pada Minggu siang waktu setempat.