Jenazah Tan Malaka secara simbolik akhirnya dipindahkan dari Kediri ke Sumatera Barat. Tan Malaka adalah raja, lantaran itu ia dihormati para pemuka Minang.
Uji DNA sejak 2009 atas serpihan tulang yang diyakini Tan Malaka oleh ahli forensik dari RSCM belum menuai hasil positif. Menunggu teknologi DNA yang lebih maju di masa mendatang.
Bulan Februari tahun ini pihak keluarga besar Tan Malaka dari Sumatera Barat melakukan prosesi penjemputan makam Tan secara simbolis di Kediri, meskipun riset medis lewat uji DNA belum bisa membuktikan kerangka yang terkubur itu adalah Tan Malaka.
Mayor Sabarudin yang memuja Tan Malaka ini dianggap berjasa dalam menghabisi tentara yang memberontak dalam Peristiwa Madiun 1948. Namun, catatan hitam kebegundalannya juga menjadi noda hitam revolusi Indonesia.