Indeks Studi Covid-19

Pasien COVID-19 berisiko mengalami perdarahan, menurut penelitian terbaru.

Studi Corona terbaru menyebutkan, usia 20-49 tahun lebih berpotensi menularkan COVID-19.

Serangan COVID-19 di otak bisa membuat penyakit menjadi sangat parah menurut studi.

Delirium dan koma pada pasien COVID-19 bisa terjadi, menurut penelitian terbaru.

Pasien sembuh COVID-19 masih memiliki minimal satu gejala selama 6 bulan, menurut penelitian.

Gejala virus Corona baru 'COVID Tongue' atau bercak lidah

Bakteri usus bisa memperparah long COVID pada pasien, menurut studi terbaru.

Virus COVID-19 berdampak disfungsi otak akut pada pasien ICU, menurut penelitian terbaru.

Varian baru Virus Corona B.1.1.7, mutasi dan perkembangan strain terbaru virusnya.

Kekebalan Coronavirus pada pasien yang pernah terinfeksi COVID-19 setidaknya bertahan 8 bulan menurut studi terbaru.

Cara mendapatkan kembali indra perasa dan indra penciuman usai sembuh dari COVID-19.

Dampak jangka panjang COVID-19 terhadap neurologis menurut hasil penelitian terbaru.

Plasma darah bisa mengurangi risiko penyakit parah akibat COVID-19 pada pasien lansia.

Virus Corona bisa merusak pembuluh darah di otak menurut penelitian terbaru.

Mengapa infeksi Corona berulang bisa terjadi dan siapa saja yang paling berisiko?

Corona dapat masuk ke otak melalui hidung dan hal ini berdasarkan penelitian yang baru saja dilakukan oleh para peneliti Jerma

Studi terbaru: penderita gangguan mental meningkat selama Pandemi COVID-19.

COVID-19 dan hal yang harus dilakukan setelah sembuh dari virus Corona.

Mutasi virus Corona D614G dan penjelasan para ilmuwan soal dampaknya di masa depan.

Benarkah Virus Corona bisa menyebabkan kerusakan pada otak penderita positif COVID-19?