Peneliti cum dosen Institut Pertanian Bogor (IPB), Dwi Andreas Santosa menilai BPNT tetap perlu dilanjutkan pemerintah terlepas dampaknya kepada Bulog.
Bulog akan mengucurkan dana sekitar Rp231 Miliar untuk membiayai pembaruan peralatan 66 pabrik penggilingan padi yang berlokasi di sejumlah sentra produksi beras.
Beras bulog dinilai oleh Dewan Ketahanan Pangan Pusat tak terserap dan bisa rusak jika Beras Sejahtera (Rastra) menjadi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di tahun 2019.
"Ini merupakan CBP [cadangan beras pemerintah] terbesar yang pernah dikelola BULOG dalam lima tahun terakhir," ujar Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso.
Selain mengandalkan stok jagung dari petani dalam negeri, negara yang produksinya tengah melimpah dan memasuki masa panen seperti Thailand juga akan jadi penyuplai.
Keputusan impor ini dinilai sebagai tindakan antisipasi terhadap kekurangan pasokan beras di dalam negeri karena adanya wilayah yang gagal panen akibat kemarau.