Anak muda perkotaan baik laki-laki maupun perempuan cenderung merespons positif kampanye kesetaraan gender. Namun, tetap pemilih dalam soal sirkel diskusi.
Baik bikkhuni, pendeta hingga ulama perempuan kerap menghadapi tantangan. Padahal urgensi peran mereka amat mendesak terutama bagi pemberdayaan perempuan.
“Jika bukan karena Ada Lovelace, bisa jadi semua ini tidak ada,” ucap Walter Isaacson sembari mengangkat tangan seolah menyapu Silicon Valley di hadapannya.