Indeks Pengelolaan Blok Masela

PT Pertamina mulai membayar hak partisipasi Shell Upstream Overseas Services Ltd di Blok Masela, Maluku sebesar 50 persen.

Pertamina tengah melakukan proses negosiasi pengambilalihan hak partisipasi atau participating interest (PI) Blok Masela sebesar 35 persen dari Shell.

Pemerintah akan membentuk konsorsium mengambil alih 35 persen hak partisipasi Shell dalam pembangunan Proyek Kilang LNG Abadi di Blok Masela, Maluku.

Jokowi meminta Kementerian PUPR mengantisipasi lonjakan kebutuhan air minum dampak dari pembangunan lapangan hulu minyak dan gas abadi Blok Masela.

Presiden Joko Widodo menuturkan pemerintah saat ini sedang mendorong mitra baru setelah Shell memutuskan untuk hengkang dalam proyek Blok Masela.

Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah mengkaji Indonesia Investment Authority (INA) menanamkan investasinya di Blok Masela, Maluku.

Jokowi mengakui ada pembahasan dengan pemerintah Jepang soal pengembangan Blok Masela, blok minyak yang ditemukan di Laut Arafuru, Maluku.

SKK Migas menyebutkan mundurnya Shell baru akan terealisasi jika sudah ada kesepakatan baru mengenai peralihan PI.

Hingga saat ini, diketahui bahwa lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan fasilitas proyek migas di blok Masela mencapai 1.500 hektare.

Pemerintah sedang berupaya menyelesaikan master plan pengembangan Blok Masela. Sejumlah regulasi turunan Peraturan Pemerintah (PP) juga akan dibentuk sebagai acuan dalam investasi di Blok Masela.

Target pembangunan Blok Masela dipercepat empat tahun dari target sebelumnya. Percepatan pembangunan ini diyakini dapat mendorong produksi minyak dan gas di Indonesia. Selain itu, pembangunan ini pun langsung di bawah komando Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar.

Plt Menteri ESDM akan mengajak mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar dalam kunjungan kerja ke Jepang guna membahas kelanjutan Blok Masela. Luhut menyebut Arcandra memiliki kualitas menangani persoalan energi.

Biaya proyek pengembangan Blok Masela di Laut Arafura, Maluku, dengan skema darat (onshore) bisa mengalami penurunan cukup signifikan. Menteri baru, Archandra Tahar mengaku melakukan banyak hal agar produksi Blok Mahakam tidak turun dan proses transisi dari operator lama ke operator baru bisa berjalan lancar

Presiden Joko Widodo tidak ingin saat Blok Masela beroperasi, investor beralasan soal ketiadaan sumber daya manusia (SDM) lokal sehingga menggunakan SDM asing.