Indeks Penganiayaan Polisi

Bripka Jamhuri, diduga melakukan penganiayaan terhadap anak di Taman Pendidikan Alquran (TPA) di Toboali.

Bripka Matheus tewas usai ditemukan terluka di area TPU Mutiara, Kota Depok, Senin (31/12/2018) petang.

Berdasarkan pemeriksaan, Rohandi tidak terindikasi dengan aksi terorisme, tapi lebih ke arah depresi.

Orang tak dikenal menyerang SPK Polres Penjaringan dan melukai seorang anggota polisi.

Eko dimutasi sebagai analis kebijakan madya sekolah pimpinan menengah Lemdiklat Polri.

Anggota piket yang diperkirakan berjumlah tujuh orang itu mendapat hantaman helm dari Kapusdikmin.

“Hari ini (kelima tersangka) akan dilakukan penahanan,” terang Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono

Meski telah mengamankan 10 pelaku, Argo mengatakan pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembacokan ke anggota.

Pelaku teror yang mengancam keselamatan jiwa harus ditindak tegas.

Tersangka keempat yang baru saja dibekuk oleh Densus 88 berperan ikut merencanakan penyerangan.

Idul Fitri tahun ini diwarnai teror hingga memakan korban jiwa aparat kepolisian. Tahun lalu, sehari jelang lebaran juga pernah terjadi aksi teror serupa di Polres Solo pada 5 Juli 2016.

Polisi diminta waspada pasca-serangan di Mapolda Sumut yang menewaskan Aiptu Martua Sigalinggung.

Hidayat mendorong Polri untuk menyelidiki kasus tersebut hingga tuntas, serta mengumpulkan semua bukti, termasuk keterlibatan orang-orang di balik layar.

Penyerangan polda Sumut oleh dua orang tak dikenal bermotif ingin merebut senjata api yang rencananya akan digunakan untuk melakukan serangan berikutnya terhadap anggota Polri dan TNI.

Kapolda mengaku sangat berduka atas meninggalnya M. Sigalingging saat tengah menjalankan tugasnya.

Zulkifli mengajak seluruh masyarakat untuk berani melawan dan tidak takut terhadap aksi teror.

Indikasi keterlibatan dua pelaku dengan ISIS diketahui dari perkataan yang diucapkan ketika menyerang personel Polda Sumut yang melakukan penjagaan.

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, mengungkapkan bahwa pelaku penyerangan Mapolda Sumatera Utara adalah jaringan dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Kapolri mengaku telah memerintahkan semua jajarannya, baik kesatuan maupun pribadi, untuk memperkuat pengamanan masing-masing.

Densus 88 Antiteror menemukan bendera, buku dan VCD tentang ISIS di rumah pelaku penyerangan Mapolda Sumatera Utara.