Indeks Partai Gerindra

Terkait isu penumpang gelap yang disampaikan Partai Gerindra, Rachmawati Soekarnoputri memberikan tanggapannya.

Rencana Rakernas Gerindra 2019 masih digodok akan mengundang pihak luar atau tidak, namun tak menutup kemungkinan undang pihak di luar Gerindra, sehingga memungkinkan Megawati hadir.

Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, Kolaisi Indonesi Kerja (KIK) masih solid. Serta komunikasi yang dilakukan antara pemimpin partai sangat cair.

Politikus Partai Gerindra, Andre Rosiade mengatakan pernah ada tawaran Wapres periode 2019-2024 dari Jokowi yang pertama kali ditujukan kepada Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Partai Gerindra akan memeri keputusan politik terkat akan bergabung menjadi partai koalisi atau oposisi pada September mendatang.

Gerindra menjelaskan, perlu pembahasan lebih lanjut di internal partai mengenai kemungkinan bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Maruf.

Konsep ketahanan pangan disampaikan Prabowo kepada Jokowi saat keduanya hadir dalam Kongres V PDIP di Bali.

Partai NasDem menanyakan identitas politik Partai Gerindra, karena selalu terjadi friksi alias perbedaan pendapat.

Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengungkap alasan perwakilan dari Partai Demokrat tidak hadir dalam Kongres PDIP di Bali.

Fadli Zon menyebutkan jika ingin GBHN dihidupkan kembali, maka perlu dilakukan amandemen UUD 1945 yang asli.

Partai Gerindra tidak khawatir jika kehilangan basis massa dari pemilih Islam pada pemilu mendatang. Termasuk pilkada tahun 2020 yang akan digelar tahun depan.

Fadli Zon memastikan Prabowo akan hadir dalam acara Kongres ke-V PDIP di Bali.

Fadli Zon mengatakan Partai Gerindra tak masalah bila tak mendapatkan posisi Ketua MPR, asalkan mendapatkan kursi pimpinan MPR.

Politikus Gerindra mempertanyakan skelam pembiayaan pembangunan Ibu Kota baru yang membutuhkan dana Rp466 triliun.

Sufmi Dasco Ahmad mengatakan Prabowo sengaja memilih Dahnil karena dinilai sangat komunikatif dalam menyampaikan pernyataan ke publik.

Masa depan Prabowo di politik bisa jadi selesai. Tapi tidak bagi Gerindra. Bagi pengamat, manuver Prabowo yang mendekat ke Megawati bisa dibaca sebagai upaya untuk membesarkan Gerindra.

Prabowo bertemu dengan Rachmawati satu jam lebih.

Direktur Eksekutif Pusat Studi Demokrasi dan Partai Politik Dedi Kurnia Syah Putra menyebut melunaknya sikap Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto di periode ini.

Pertemuan Megawati dan Prabowo mempunyai dua sinyal pergerakan Politik, yakni merapat ke koalisi dan PDIP-Gerindra kembali bersatu pada 2024.

Prabowo bersikap melunak di periode ini karena tak lagi memprioritaskan dirinya, tetapi lebih untuk prioritas ke partai politik yang dibangunnya, yakni Gerindra.