Suasana prosesi Misa Malam Natal 2018 yang diikuti umat Nasrani di beberapa daerah di Indonesia pada Senin (24/12/18). Pelaksanaan ibadah Misa Malam Natal kelahiran Yesus Kristus berlangsung aman dan khidmat. Tirto.id/Bhagavad Sambadha & ANTARA FOTO.
Prosesi Misa Natal di Gereja Paroki Santo Servatius tetap mempertahankan tradisi budaya Betawi dengan penggunaan bahasa Betawi Ora di Kampung Sawah, Bekasi, Jawa Barat (24/12/18). tirto.id/Bhagavad Sambadha
Kapasitas gereja yang hanya bisa menampung 1.400 orang tidak sebanding dengan jumlah jemaat yang datang ke Katedral untuk menghadiri misa dan perayaan Natal setiap tahunnya.
"Meskipun secara verbal Pancasila adalah kesepakatan dasar yang dibuat para pendiri negara. Sekarang ada saudara kita yang terang-terangan mempersoalkan Pancasila," ucap Ignatius Suharyo.
Ketua PP GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas menyatakan pihaknya telah mengerahkan setengah dari total anggota banser untuk mengamankan perayaan Natal di seluruh Indonesia.
Personil kepolisian melakukan penyisiran gereja, mendirikan pos pengamanan dan pelayanan, menerjunkan ratusan personil, hingga melibatkan tim penjinak bom.
Gereja Santo Servatius Kampung Sawah di Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, konsisten mengenakan adat Betawi setiap melaksanakan peribadatan, khususnya saat perayaan Natal.
Gereja Katedral dijaga ratusan petugas yang diturunkan untuk mengamankan misa Natal. Para petugas juga memantau kegiatan di sekitar gereja guna mengantisipasi aksi yang mencurigakan.