Kepala Kepolisian Resor Mimika, Papua AKBP Victor Dean Mackbon menegaskan terdapat lebih dari 1.000 warga yang ingin segera dievakuasi dari kampung sekitar Kota Tembagapura.
Para pendemo menyampaikan dukungannya kepada pemerintah agar mendesak PT Freeport segera membangun pabrik pemurnian konsetrat di Provinsi Papua demi kemajuan ekonomi dan pembangunan daerah dan kemakmuran bangsa Indonesia.
Tokoh masyarakat Kabupaten Mimika, Papua, Athanasius Allo Rafra meminta pemerintah segera menuntaskan kekisruhan yang terjadi di PT Freeport Indonesia.
Pemutusan hubungan kerja di Freeport dan perusahaan kontraktor lain, diduga akan memicu gejolak keamanan di Mimika Papua. Polisi mengaku sudah mengantisipasi masalah ini.
Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Perumahan Rakyat (Disnakertrans-PR), Kabupaten Mimika, Papua menerima laporan ada 1.087 Karyawan, yang bekerja di tambang Freeport, telah diberhentikan.
Kementerian Perhubungan menyatakan keseriusannya untuk mengubah status khusus Bandara Mozes Kilangin Timika yang sebelumnya dikelola PT Freeport melalui PT AVCO menjadi bandara umum komersil.