Indeks Jokowi-maruf

Rencana Jokowi menerapkan kebijakan bersarung sehari dinilai positif, tapi secara politik hal ini dianggap sebagai taktik mengincar suara santri.

Posisi petahana menguntungkan Jokowi yang dibicarakan terus di media dan medsos, tapi juga bisa bikin tim kampanyenya terlena.

Ketua Umum Pemuda Pancasila meminta para relawan organisasinya menggalang dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf dengan mendatangi rumah-rumah warga.

Jokowi berbicara soal ancaman ke ideologi negara saat menghadiri deklarasi dukungan Pemuda Pancasila DKI Jakarta.

Kedua paslon di Pilpres 2019 dinilai hanya menjadikan perempuan sebagai objek kampanye, tapi mengabaikan persoalan utama yang dihadapi kalangan pemilih tersebut.

Amien Rais menyindir beberapa omongan Jokowi yang disebut Amien sebagai kebohongan.

Prabowo mengatakan Orde Baru punya sejumlah keberhasilan dalam membangun bangsa dan negara.

API menargetkan akan merebut seluruh suara warga Muhammadiyah untuk memenangkan Prabowo-Sandi.

Hurriah menuturkan, penggunaan politik identitas dikarenakan oleh masa kampanye yang sangat panjang.

Kedua kubu sama-sama tidak mengakui ketika ada pihak yang kedapatan melakukan politik identitas dan mengatakan itu bukan bagian dari mereka. 

Usman menyatakan revolusi mental itu sebenarnya salah satu program andalan Jokowi-Ma'ruf juga untuk ke depannya.

Menurut Dasco, meskipun Sandiaga bermarga Uno, tak jadi masalah bila ia justru tak mendapatkan dukungan dari keluarga yang satu marga dengan Sandiaga.

Sandiaga Uno meyakini, sejarah silsilah keluarganya mewarisi turunan raja-raja dan kaum cendekiawan di Gorontalo.

Selain Pepes, emak-emak pendukung Prabowo-Sandi tergabung dalam Gempar dan PMMI.

Emak-emak dalam Pepes "menyeruduk kandang banteng", "memutihkan kawasan merah", hingga bikin pemilih Jokowi "tobat".

TKN Jokowi-Ma'ruf menyatakan strategi parang total dilakukan pada 2019 dengan mengerahkan relawan dan kader partai pendukung bergerak maksimal untuk berkampanye. 

Anggota organisasi sayap PPP, Gerakan Pemuda Ka'bah bentrok dengan kader PDIP di Temanggung. Insiden itu terjadi sehari sebelum GPK Jateng mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo.

Tindakan penggiringan opini ke peserta didik yang sudah mendapatkan hak pilih saja tidak diperkenankan, apalagi yang belum memiliki hak politik seperti siswa SD.

Bibit Waluyo mengatakan sudah semestinya purnawirawan dukung sesama purnawirawan (Prabowo).

Tiga ibu di Karawang menyebutkan jika Jokowi terpilih, akan melegalkan pernikahan sesama jenis dan suara azan tidak diperbolehkan lagi.