Indeks Investasi Kendaraan Listrik

Jokowi membahas investasi Ibu Kota Nusantara dan kendaraan listrik dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Cina Li Qiang.

Jokowi mengajak Cina, Jepang dan Korea Selatan untuk berinvestasi di industri baterai dan memberi dukungan untuk program ASEAN-Indo Pasifik.

Menko Marinves Luhut melaporkan kepada Presiden Jokowi terdapat proposal investasi industri mobil listrik ke Indonesia mencapai 1,3 miliar dolar AS.

Volkswagen (VW) melalui anak perusahaannya, PowerCo, akan membangun industri baterai kendaraan listrik secara terpadu di Indonesia.

Kementerian Investasi/BKPM menuturkan akan mengawal proses investasi BASF dari awal hingga akhir sehingga proyek bisa terlaksana.

Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan, sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan komunikasi dengan pihak Tesla.

Pemerintah akan membatasi pembangunan smelter yang tidak berorientasi pada produk energi hijau demi mendorong ekosistem baterai mobil listrik.

Sri Mulyani Indrawati memastikan, akan segera membahas kebutuhan anggaran untuk subsidi kendaraan listrik bersama DPR (Komisi XI) dalam waktu dekat.

Jokowi berambisi Indonesia akan menjadi negara besar dengan menyatukan seluruh komponen demi membentuk ekosistem baterai kendaraan listrik.

Jokowi mengatakan, sebanyak 60 persen mobil listrik di dunia akan bergantung pada ekosistem baterai yang sedang dibangun dengan terintegrasi di Indonesia.

Jokowi mengajak PM Australia Anthony Albanese ikut berinvestasi dalam pembangunan ekosistem pabrik baterai kendaraan listrik di Indonesia.

Agus Gumiwang Kartasasmita, optimistis target produksi 2 juta unit motor kendaraan listrik diminta oleh Presiden Joko Widodo akan tercapai pada 2024.

ION Mobility melalui anak perusahannya PT Industri Ion Mobilitas menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Hendro Sugiatno buka-bukaan mengenai sejumlah tantangan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.

Menhub mendorong sektor industri, perguruan tinggi, dan pemangku kepentingan terkait, agar menciptakan kendaraan listrik dengan harga yang lebih ekonomis.

Anggota Komisi VII DPR, Ramson Siagian menilai, peraturan tersebut terbilang dipaksakan karena kondisi Indonesia yang masih melakukan impor baterai.

Erick Thohir meminta, BUMN mempercepat pemakaian kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, baik roda dua maupun roda empat di lingkungan masing-masing.

Mamit mengatakan, kesiapan infrastruktur ini akan menjadi tugas berat bagi PLN. Dibutuhkan kerja keras mulai dari memperbanyak SPKLU atau SPBU listrik.

Mamit Setiawan menilai, penerbitan Inpres 7/2022 tersebut menjadi langkah promosi Jokowi dalam upaya pengalihan kendaraan berbasis listrik.

Kemenkeu mengeluarkan sejumlah insentif untuk mendorong penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).