Indeks Hari Buku Nasional

Sejak 2022, TikTok meluncurkan kampanye#SerunyaMembaca untuk mendukung minat baca. Saat ini, tagar #SerunyaMembaca mencapai lebih dari 400 ribu unggahan.

Peringatan hari penting nasional dan internasional setiap tanggal 17 Mei 2025. Ada Hari Buku Nasional.

Semarakan Hari Buku Nasional 17 Mei 2025 dengan kumpulan template poster yang keren, inspiratif, dan estetik. Kumpulan template tersedia di link artikel.

Berikut ini link twibbon Hari Buku Nasional dan informasi mengenai sejarah peringatannya. Peringatan Harbuknas dilakukan tiap tanggal 17 Mei.

Perayaan Hari Buku Nasional di era Demokrasi Terpimpin selalu panas. Sejumlah partai politik bertarung di Gelanggang Buku.

Berikut daftar 25 quotes tentang buku untuk peringatan Hari Buku Nasional 2023 atau Harbuknas yang menginspirasi.

Berikut adalah kumpulan ucapan untuk memperingati Hari Buku Nasional 2023.

Berikut adalah link twibbon Hari Buku Nasional 2023 dan alasan memperingatinya. 

Ucapan selamat Hari Buku Nasional (Harbuknas) bisa dibagikan dalam rangka memperingati hari besar yang jatuh setiap tanggal 17 Mei.

Hari Buku Nasional diperingati pada Rabu, 17 Mei 2023. Berikut sejarah dan cara merayakan Harbuknas.

Hari Buku Nasional (Harbuknas) yang dirayakan setiap 17 Mei adalah momen untuk memperingati pentingnya budaya membaca.

Hari Buku Nasional (Harbuknas) diperingati setiap tanggal 17 Mei, berikut sejarahnya. 

Harbuknas 2021: berikut adalah kutipan soal buku dan agenda membaca dari tokoh sastrawan, baik sastrawan Indonesia maupun dan penulis dunia.

Warga menerima bantuan paket buku dan paket sembako di Aula Masjid Ash Shalikien Manggarai Jakarta Selatan, Senin (17/5).

Penetapan Harbuknas pada 17 Mei berdasarkan nilai sejarah hari berdirinya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Imbauan Presiden Jokowi untuk rajin membaca buku bertentangan dengan kebijakan pemerintahannya yang kerap merazia bahkan menyita buku.

Jokowi mengundang ratusan siswa ke Istana Merdeka dalam rangka memperingati Hari Buku Nasional.

Bila dilihat dari sisi penerbit konvensional, data dari IKAPI menyatakan, volume penerbitan dan jumlah toko buku mengalami penurunan.

Sejumlah pegiat buku Yogyakarta menyatakan penolakan atas pelarangan penerbitan buku. Mereka menyampaikan tujuh maklumat yang berisi dukungan terhadap budaya literasi serta mengecam tindakan sewenang-wenang terhadap produk literasi.

MLY juga mendorong pemerintah untuk melindungi kerja penerbitan buku, diskusi buku, dan gerakan literasi yang inovatif. Ada juga tuntutan kepada pemerintah untuk menggodok dan mengesahkan UU Sistem Perbukuan Nasional yang demokratis.