Indeks Harga Beras Naik

Harga beras terus mengalami kenaikan, berikut strategi Pemerintah melalui Bulog untuk meredam kenaikan harga di pasaran.

Harga beberapa komoditas pangan seperti beras, telur, daging sapi, dan minyak goreng curah masih mengalami kenaikan, Rabu (25/1/2023).

Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin pun mengakui akan mendalami dan meminta pihak terkait untuk menyelidiki terkait adanya dugaan mafia beras.

Harga beberapa komoditas pangan seperti beras, telur, minyak goreng bermerek sampai gula kembali mengalami kenaikan, Selasa (24/1/2023).

Eko Listyanto menuturkan, percepatan distribusi beras menjadi solusi untuk menurunkan harga beras.

Zulhas mengungkapkan, bahwa masih tingginya harga beras pada saat ini disebabkan oleh ketersediaan beras di pasaran yang masih terbatas.

Berdasarkan data PIHPS nasional, beras, daging sapi, bawang merah, bawang putih sampai cabai merah besar kembali mengalami kenaikan harga.

"Sampai dengan panen raya kemungkinan memang harga belum bisa turun," kata Kepala Bagian Humas dan Kelembagaan Perum Bulog, Tomi.

Pedagang Warteg mengalami penurunan omzet sekitar 15-20 persen akibat harga beras naik.

Salah satu pedagang beras eceran di Kawasan Jalan Panjang, Jakarta barat, Aai (45) menuturkan, harga beras saat ini tengah naik secara terus menerus.

Beberapa harga komoditas pangan hari ini kembali naik, Selasa (10/1/2023). Berdasarkan data PIHPS nasional, daging sapi, beras, minyak goreng kemasan naik.

Berdasarkan data PIHPS nasional, daging sapi, beras, cabai merah besar, cabai merah keriting, bawang putih sampai bawang merah mengalami kenaikan.

Jokowi berharap stabilitas harga bahan pokok, seperti beras dapat terjadi di pasar-pasar lain di Tanah Air.

Wakil Presiden, Ma’ruf Amin menegaskan, bahwa harga beras di tanah air memang fluktuatif tetapi dalam batas wajar.

Zulkifli Hasan mengakui, pihaknya belum bisa mengatasi kenaikan harga kedelai. Hal ini disebabkan oleh keterlambatan dan perizinan impor yang belum selesai.

Arief Prasetyo Adi mewaspadai kenaikan harga beras, cabai, dan telur ayam ras menjelang Natal dan tahun baru.

Saat ini untuk mencari gabah di lapangan dengan harga Rp4.200 per kg sangat sulit. Karena di lapangan harganya sudah mencapai Rp5.500 per kg.

Badan Pangan Nasional mengungkapkan sampai 22 November 2022, stok beras Bulog sudah susut menjadi 594.856 ton.

Kenaikan harga beras dipicu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), kesulitan pupuk, hingga para petani yang tidak menggunakan pupuk non subsidi.

Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) mengeluhkan kenaikan harga beras kualitas medium berkisar Rp500 per kilogram.