Indeks Gempa Bumi

Berdasarkan informasi BMKG, gempa Jogja hari ini Sabtu (23/11/2019) adalah gempa tektonik M4,5 yang disebabkan oleh aktivitas subduksi lempeng IndoAustralia dan Eurasia. 

BMKG: gempa berkekuatan 5,3 SR mengguncang Manokwari dan tak berpotensi tsunami.

Menurut BMKG penyebab gempa bumi di kawasan Klaten lebih diakibatkan oleh sesar yang belum teridentifikasi (unidentified fault).

BMKG mengungkap perbedaan penyebab gempa yang melanda Laut Maluku dengan magnitudo 7,1 pada Jumat (15/11/2019) dan gempa di Bali bagian utara M5 pada Kamis (14/15/2019).

BMKG mencatat jumlah kejadian gempa susulan di Laut Maluku pada hari ini mencapai 110 kali. Gempa Maluku yang berkekuatan M7,1 diperkirakan dibangkitkan oleh sesar naik. 

BMKG dan PVMBG menyimpulkan pusat gempa bumi Maluku Utara yang berkekuatan M7,1 memiliki mekanisme sesar naik dan berkaitan dengan Punggungan Mayu.

Gempa bumi tersebut bermagnitudo 5,9 dengan kedalaman 10 kilometer dan berpusat di laut 140 kilometer Barat Laut Halmahera Barat.

BPBD: belum dilaporkan adanya kerusakan rumah dan infrastruktur maupun korban jiwa

BMKG mencatat hingga pukul 06.59 WIB telah terjadi 74 aktivitas gempa susulan di Laut Maluku Utara (Malut) setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,1.

BMKG menyatakan gempa Bali hari ini tidak berpotensi tsunami. Guncangan gempa itu terasa keras di Jembrana dan Buleleng.

Gempa hari ini terjadi di kawasan Bali dengan kekuatan magnitudo 5,1. Pusat gempa dekat dengan Buleleng.

Ada tiga bangunan rusak akibat gempa Bali dengan Magnitudo 5,1 yang terjadi 14 November 2019.

Gempa bumi 5,1 M yang terjadi di Bali pada Kamis (14/11/2019) hari ini disebut mirip dengan Gempa Seririt tahun 1976.

Gempa bumi di Ambon berkekuatan 5,1 SR pada 12 November menyebabkan satu orang tewas dan bangunan rusak ringan.

Menurut Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho melalui keterangan tertulisnya mengatakan gempa Pangandaran tidak berpotensi mengakibatkan tsunami.

Kepala Seksi Observasi Stasiun Geofisika Yogyakarta Budiarta menegaskan bahwa gempa di Pacitan tersebut terjadi karena adanya aktivitas sesar lokal.

Pusat gempa berada di darat yakni berada 15 kilometer barat daya Dompu, NTB.

Pacitan juga masuk dalam kategori risiko tinggi karena berhadapan dengan zona Megathrust selatan Jawa dan juga terletak di jalur Sesar Grindulu. Sehingga penting dilakukan kajian bahaya dan risiko gempa di wilayah ini.

Iran diguncang gempa bumi 5,9 SR.

Info gempa terkini: Gunungkidul diguncang gempa 2 kali pada 4 November hari ini.